Pemkab Bireuen Peringati Tahun Baru Islam Diwarnai Zikir dan Tauziah

Bireuen, beritaterbit.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen memperingati Tahun Baru Islam (Muharram 1443 H) dengan berzikir yang dilantunkan para jamaah tetap Shalat bersama masyarakat di Masjid Agung Sulthan Jeumpa Bireuen malam kemarin.

Lantunan Zikir dalam rangkaian kegiatan memperingati Tahun Baru Islam ( 1 Muharram 1443 H ) bersamaan dengan peringatan 16 tahun MoU Helsinky di Masjid Agung Sultan Jeumpa Bireuen serta tausiah yang dihadirkan penceramah agama Tgk. Dr. Zulkarnaini, MA, Direktur Pasca Sarjana IAIN, Cot Kala, Langsa.

Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar, A.Gani,SH.,M.Si, mengatakan, hijrah merupakan satu hal yang sangat fundamental bagi umat muslim sebab peristiwa itu awal penanggalan Islam yang disebut tahun hijriah dan merupakan kilas balik perjuangan Rasulullah dalam menghadapi kafir Quraisy.

“ Mari semua kita introspeksi diri dan mengambil hikmah pelajaran dari keteladanan yang diberikan Rasulullah SAW pada peristiwa hijrah.” Imbau Bupati Bireuen Muzakkar A Gani seraya menjelaskan bahwa proses hijrah itulah yang menjadi awal kejayaan Islam di berbagai penjuru dunia.

Selain itu kita juga perlu melakukan perubahan dengan mengubah yang buruk menjadi lebih baik dengan mengambil pelajaran dari sejarah agar kita mampu berhijrah menuju kehidupan yang lebih baik di masa depan.
Sementara Tgk. Dr. Zulkarnaini, MA, Direktur Pasca Sarjana IAIN, Cot Kala, Langsa dalam tausiahnya menyebut, dalam tataran individual, Rasulullah menjadikan hijrah sebagai sarana untuk menegakkan aqidah nafsiah, yaitu aqidah yang baik dan terpuji di dalam diri setiap insan.

Sedangkan dalam tataran komunal, hijrah merupakan momentum membangun kebersamaan dan persaudaraan demi menegakkan Islam sebagai agama yang Rahmatan Lil’alamin.

Pada kesempatan itu Tgk. Dr. Zulkarnaini, MA, mengatakan dengan peringatan 16 tahun MoU Helsinky yang merupakan puncak dari pergolakan di Aceh yang bermuara kepada kedamaian, kenyamanan, kesejahteraan dan keamanan, yang terlebih dahulu dicoba oleh Allah dengan bencana alam tsunami.

Setelah rentetan peristiwa demi peristiwa , maka telah melahirkan kesadaran bagi elit bangsa bahwa perlu kesatuan dan persatuan untuk menghadapi segala macam musibah dan bencana, sehingga lahirlah MoU Helsinki.

“Kita patut mensyukuri rahmat Allah yang sangat besar ini dengan cara terus memelihara dan memupuk nilai-nilai MoU agar kedamaian, ketentraman, kenyamanan dan keamanan di bumi serambi mekkah ini terus abadi,” sebutnya.
Semoga melalui zikir ini dapat memperteguh keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT dan juga dapat memperkokoh persatuan serta terjalin hubungan silaturrahmi di antara sesama kita semua di wilayah Kabupaten Bireuen yang kita banggakan bersama.
Hadir dalam kegiatan itu, antara lain, para alim ulama, pimpinan pasantren, pimpinan dan anggota DPRK Bireuen, unsur Forkopimda Kabupaten Bireuen, Sekretaris Daerah Kabupaten Bireuen, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Administrator di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bireuen serta Kepala Kantor Kementerian Agama Bireuen, tokoh adat dan masyarakat umum. (Suherman Amin)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.