Kemarau Panjang, Gagal Tanam dan Panen Padi di Peusangan Selatan
Peusangan Selatan, Beritaterbit.com – Akibat kemarau panjang, tahun ini musim tanam dan panen padi gagal di Kecamatan Peusangan Selatan Kabupaten Bireuen yang mencapai lebih kurang 8000 hektar sawah. Padahal termasuk musim gadu tanam padi tahun ini. Demikian disampaikan Tgk Bakhtiar (70) Kepala Desa Ceubrek, Kecamatan Peusangan Selatan kepada Beritaterbut.com Minggu 2 Oktober 2022 di Uteun Gathom.
Sebagaimana diketahui di Peusangan Selatan seluruh sawah mencapai lebih kurang 8000 hektar sawah tadah hujan, tidak ada irigasi teknis. Hanya waduk penyimpan air sementara di Desa Me Rayek sudah dangkal dan tidak pernah diperbaiki.
Maka Bakhtiar menghimbau kepada PJ Bupati Bireuen Dr Aulia Sofyan untuk meninjau waduk tersebut dan digali kembali sebagai tempat penampungan air hujan agar bisa bertahan air sampai menjelang padi berbuah.
Sebagian petani sawah di Desa Ceubrek, Blang Pala, Uteuen Raya, Mata Ie, Teupin Reudeup, Uteuen Gathom, Me Rayek, Blang Cut tidak semua petani menanam padi tahun ini sebab khawatir tidak mencukupi kebutuhan air sawah. Bagi yang menanam prihatin kita lihat padi tidak tumbuh dengan baik karena kekeringan. Juga diserang hama wereng, ulat dan tikus.
Sebagian lagi penanaman tidak serentak. Ketika padi sudah berbuah harus dijaga dari serangan burung pipit. Inilah fenomena petani sawah di Peusangan Selatan yang setiap musim tanam gadu dan rendengan selalu menghadapi persoalan.
Ramli Amin (52) petani sawah dari Desa Uteun Raya menambahkan, biaya operasional ke sawah dari pengolahan tanah dengan traktor butuh biaya, beli racun untuk basmi rumput dan racun hama mahal selalu naik. Juga pupuk walau ada subsidi susah didapat tunggu giliran datang petugas mensuplai ke tempat penampung pupuk.
Ketika panen harga gabah tetap murah. Tidak menguntungkan nasib kami petani. Jadi walau berbagai persoalan yang dihadapi tetap ke sawah. Tidak ada solusi yang mampu mengatasi sistem bercocok tanam padi bagi kami petani. Sejak dahulu sampai sekarang selalu gagal tanam padi, gagal panen padi. Itulah yang kami hadapi setiap tahun. (Faiz)
