Tradisi “Makmeugang” Sangat Bermakna Bagi Masyarakat Provinsi Aceh

Banda Aceh, Beritaterbit.com – Sebuah tradisi yang disebut Makmeugang sangat bermakna di Provinsi Aceh yang sudah dikenal sejak masa Kejayaan Kerajaan Aceh yang dipimpin Sultan Iskandar Muda dilanjutkan Sultan Iskandar Shani dan sampai sekarang terlaksana dengan baik satu atau dua hari sebelum berpuasa di bulan Ramadhan, satu atau dua hari sebelum Hari Raya Idul Fitri juga satu atau dua hari sebelum hari Raya Idul Adha dengan membeli daging sapi atau kerbau di Pasar dadakan sementara.

Sebenarnya apa itu “Makmeugang”
Berdasar Wikipedia memberi pengertian “Makmeugang” adalah sebuah tradisi membeli daging sapi atau kerbau, kemudian memasak dengan berbagai macam rasa dan menikmati masakan tersebut bersama keluarga satu atau dua hari sebelum berpuasa di bulan Ramadhan juga sebelum hari raya Idul Fitri dan hari Raya Idul Adha.

Bagi Fakir miskin atau anak yatim piatu akan mendapat bantuan daging dari sanak keluarga dan lembaga peduli anak yatim piatu maupun pengusaha dan Pemerintah

Terkait Tradisi Makmeugang sudah menjadi agenda penting sebagai tradisi turun temurun bagi seluruh masyarakat yang tinggal di Provinsi Aceh sejak dahulu sampai sekarang sebagai kearifan lokal yang tetap terpelihara dengan baik dalam mengikat dan merajut silaturrahmi keluarga.

Pemerhati Sosial Budaya sebagai Dosen Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) dari Universitas Almuslim Bireuen Faizin Yusuf Kepada Media Online Beritaterbit.com, Minggu 10 Maret 2024 di Bireuen mengatakan bahwa Tradisi Makmeugang sebagai pengembangan Sistem Ekonomi Kerakyatan, dimana dari berbagai aspek Makmeugang mengandung makna Harizontal bagi masyarakat. Selain itu untuk menambah gizi keluarga dalam melaksanakan ibadah puasa maka makna Makmeugang, diantaranya :

1. Peternak Sapi dan Kerbau
Bagi petani sebagai penghasilan tambahan dalam jangka satu atau dua tahun kedepan memelihara sapi dan kerbau dengan target bisa dijual menjelang puasa atau hari raya.
Maka selama pemeliharaan ternak tersebut tetap dijaga ketahanan dan penggemukan ternak agar ketika dijual mendapatkan untung sebesar modal awal ketika dibeli ternak sebelumnya. Ini kan ada pemberdayaan ekonomi keluarga yang telah dipersiapkan satu tahun sebelumnya.

2. Pasar Hewan
Sesuatu yang menarik di Provinsi Aceh setiap Kabupaten/ Kota ada Pasar Hewan pada hari tertentu disebut Uro Ganto (Aceh/Red) tempat jual beli ternak yang selalu ramai dikunjungi para agen atau Toke lembu (sapi), kerbau, kambing, kibas dan biri dengan membawa dan mengangkut menggunakan Truk dan Pick Up. Juga pembeli datang dari berbagai daerah untuk membeli ternak sesuai kehendak. Di pasar hewan terjadi transaksi jual beli yang bisa mendapatkan keuntungan kedua pihak sebagai bagian dalam pengembangan ekonomi kerakyatan.

3. Pasar Daging Makmeugang.
Tibalah pada hari Makmeugang yang sekarang terlaksana pasar meugang dua hari, yaitu hari pertama berupa dua hari sebelum puasa disebut Makmeugang Ce’et dan satu hari sebelum puasa disebut Makmeugang Rayek.

Sungguh luar biasa seluruh penjuru dan pelosok desa/gampong dimana masyarakat dari berbagai khalayak pergi ke pasar daging yang merupakan pasar dadakan untuk dua hari biasanya dibuat disamping jalan raya untuk membeli daging sapi atau kerbau. Bagi masyarakat Aceh yang mendiami di Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah, Aceh Barat, Nagan, Blang Pidie, Selatan, Gayo Lues, Kuta Cane banyak dijual daging kerbau. Sementara Kabupaten/ Kota di pesisir Utara banyak daging Sapi.

Pada Makmeugang hari ini Minggu 10 maret 2024 diberbagai pasar daging di Kota Kecamatan daging dijual berkisar 180 ribu sampai 200 ribu per kg.

Kalau setiap keluarga membeli daging sekitar 3 kg berarti harus mengeluarkan 600 ribu. Ditambah lagi untuk membeli alat alat masakan. Berarti paling kurang butuh biaya Makmeugang 1 juta per setiap keluarga. Bila dikalikan jumlah keluarga di Provinsi Aceh sekarang berarti transaksi hari ini Megang pertama (Ce’et) dan besok Senin Meugang Rayek berarti mencapai Trilyunan Rupiah beredar uang di Provinsi Aceh.

Penulis: Faizin

Editor: Wulan

Ruangan komen telah ditutup.