Desa Pulo Ara Bireuen Menuju Pembagian Daging Kurban yang Merata Untuk 1.125 KK

Foto : Pembagian daging Qurban yang merata kepada 1125 KK (Suherman Amin)

 

Bireuen, Beritaterbit.com – Keuchik Gampong (Kepala Desa-red,bhs Aceh) Pulo Ara Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen-Aceh, Ridwan Aziz,SH dalam prosesi pembagian daging Qurban menuju pemerataan untuk 1.125 KK (Kepala Keluarga ) yang ada di Pulo Ara Geudong Tengoh Bireuen.

Ketua Tuha Peut Pulo Ara Nurdin Ismehram kepada media ini Minggu 2 Agustus 2020 menyebut, jumlah porsi daging yang dibagikan kepada masyarakat sesuai dengan data dan catatan yang diserahkan kepada pihak panitia sebanyak 1.125 KK.

Nurdin Ismehram berkata, Idul Qurban dijadikan momen pembuktian bagi Muslim yang mampu, dalam berpartisipasi berbagi protein kepada muslim lainnya sehingga secara kebersamaan bisa menikmatinya.

Terkait hal tersebut ungkap Nurdin Ismehram didampingi Keuchik Pulo Ara Ridwan,SH dan Ketua BKM Muhammad Nazir di sela-sela pembagian daging menyatakan bahwa dalam berqurban hewan ternak yang disembelih disediakan oleh individu yang mampu, untuk dibagi-bagikan kepada masyarakat di sekitarnya.

Disebutkan, setiap tahun dalam peristiwa pemotongan hewan qurban di Hari Raya Idul Adha, terjadi ketidakmerataan antara daerah yang satu dengan yang lainnya.

“Itu merupakan sisi kelemahan kita, karena yang melaksanakan qurban itu kan masyarakat, sementara kemampuan ekonomi masyarakat berbeda-beda,” kata Peutuha Tuha Peut Nurdin Ismehram ketika tengah menumpukkan pembagian daging qurban.

Sementara Keuchik Pulo Ara Ridwan Aziz,SH menyebut, Hari Raya Idul Adha atau Idul Qurban yang jatuh pada 10 Zulhijah setiap tahunnya dijadikan momentum pengingat agar setiap umat Muslim senantiasa melakukan pendekatan diri kepada Allah SWT.

“Qurban jangan terus menerus atau melulu diartikan berkorban, karena ada praktik penyembelihan hewan di dalamnya tetapi qurban itu adalah mendekatkan diri terhadap Allah dengan niatan yang suci dan tulus.“ Pungkas Keuchik Pulo Ara.

Dengan menelaah kisah Ibrahim dan Ismail yang menjadi asal muasal idul qurban, diharapkan setiap Muslim terus-menerus berupaya untuk mendekatkan diri kepada Allah. (Suherman Amin)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.