Bimtek ESQ Motivasi Pengembangan Diri

Foto : Para peserta Bimtek kusus Peutuha Tuha Peut sangat atusias mengikuti dengan penuh semangat dan canda tawa. ( Suherman Amin)

BANDA ACEH, BERITATERBIT. COM – Pelaksanaan Bimtek ESQ yang diikuti 306 Peutuha Tuha Peut dari Sembilan kecamatan dalam wilayah Bireuen melalui Program Training ESQ Character Building atau Personal Transpormation Program dalam motivasi pengembangan diri gelombang keempat (terakhir) akan berakhir dan peserta dipulangkan ke daerah pada Selasa 22 September 2020.

Ke 306 peserta dari Sembilan kecamatan yang mengikuti Bimtek ESQ meningkatkan SDM bertujuan membentuk karakter melalui penggabungan tiga potensi manusia yaitu kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual yang berlaku umum pada manusia.

Adapun peserta yang ikut Bimtek ESQ adalah Petuha Tuha Peut dari sembilan kecamatan yaitu Kecamatan Peusangan, Pandrah, Plimbang, Jangka, Peusangan, Siblah Krueng, Kuta Blang, Makmur, dan Gandapura.

Pelaksanaan Bimtek dibuka Bupati Bireuen diwakili Asisten 1 Bidang Pemerintahan, Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat, Mursyid,SP Malam Minggu (19/9) di Grand Permata Hati Ulelhee Banda Aceh dengan tetap mengacu aturan pemerintah yaitu protocol kesehatan dengan tidak luput dari penyediaan tempat cuci tangan, pakai masker dan jaga jarak.

Bimtek dengan mempercayakan ESQ LC Jakarta yang dipimpin DR.H.Ary Ginanjar serta berkolaborasi dengan Lembaga Lokal Kompak Nusantara Bireuen telah sukses dilaksanakan tiga gelombang dan gelombang ke 4 ini yang terakhir.Bimtek dimulai 14 September dan berakhir 22 September 2020.

Mursyid SP dalam sambutannya ketika membuka Bimtek Peutuha Peut di Banda Aceh, menyebut, Bimtek ESQ diikuti para Peutuha Peut harus sukses. Diharapkan para Peutuha Peut yang berdisiplin ilmu beragam mulai jenjang lulusan SMA – S1 bahkan ada yang S2 merupakan sosok tokoh yang sangat diharapkan untuk membangun masyarakat dalam mengembangkan diri mereka.

Dengan besarnya peran Peutuha Tuha Peut maka boleh dikatakan tanpa Tuha Peut desa/gampong tidak akan berjalan. Untuk itu diharapkan para Tuha Peut dapat berkoordinasi dengan aparatur gampong, terutama Keuchik, karena lembaga itu, merupakan lembaga pengawasan terhadap aparatur gampong, baik Keuchiek, sekdes, kadus, maupun aparatur desa lainnya.

Selain itu tambah Mursyid, Peran Pak Keuchik sebagai pengatur Desa/Gampong bekerjasama dengan Petuha tuha peut sebagai pengawasannya.

Sebelumnya Ketua Panitia Pelaksana, Saifullah, ST dalam laporannya menyampaikan Training ESQ baru pertama kali diadakan di Aceh dan pertama untuk para Keuchik dan Petuha Tuha Peut dari Wilayah Kabupaten Bireuen.

Harapan lembaga tersebut apa yang dilaksanakan itu menjadi momentum masa depan menuju era ke emasan membangun Bireuen kususnya dan Aceh umumnya yang lebih baik.

Dalam Bimtek kali ini, yang merupakan gelombang terakhir, yang dilaksanakan di tempat yang sama, tetap berjalan seperti dalam angkatan sebelumnya, karena para trainer, Bapak Nofrizal, tetap mengupas tentang peningkatan kapasitas kepala desa menuju “Aceh Carong” yang merupakan salah satu dari 15 program Pemerintah Aceh. (Suherman Amin)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.