Wabup Harapkan Pelatihan K3 Migas Dan Juru Ikat Beban PPSDM Migas, Bisa Cetak SDM Migas Yang Unggul Dan Kompeten

BLORA, beritaterbit.com – Mewakili Bupati H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati, ST, MM pada Rabu siang (29/9/2021) menghadiri acara penutupan pelatihan Operator Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Migas dan Juru Ikat Beban Program Bantuan Masyarakat dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, di Lt 3 Gedung PPSDM Migas Cepu.

Wakil Bupati berpesan kepada para peserta yang baru saja selesai mengikuti pelatihan untuk bisa memanfaatkan bekal ilmu yang diperoleh dalam menghadapi dunia kerja.

“Saya berharap kesempatan yang anda dapatkan hari ini nanti bisa anda gunakan sebagai bekal dalam menghadapi dunia kerja. Sehingga bisa bermanfaat untuk diri sendiri, keluarga, lingkungan dan daerah asal,” ucap Tri Yuli.

Wabup menjelaskan, meski para peserta pelatihan berasal dari berbagai daerah, namun diharapkan untuk tetap menjaga persatuan dalam membangun Indonesia.

“Kalian hadir disini dari daerah penghasil migas dan kalian hadir dari daerah 3T, kalian perlu ingat meski berasal dari daerah yang berbeda tapi kalian tetap Indonesia, jadi mari bersama-sama kita majukan industri migas di Indonesia ini,” jelas Wakil Bupati.

Dikatakannya, Pemkab menyambut baik adanya pelatihan yang dilakukan dari PPSDM tersebut guna mencetak sumber daya manusia di bidang migas yang kompeten. Termasuk, dengan melibatkan peserta dari Kab. Blora.

“Kami menyambut baik adanya pelatihan ini, semoga hal ini bisa berkelanjutan bahwa hal ini sangat dibutuhkan oleh anak-anak kita, termasuk yang ada di Blora ini. Sehingga nanti dapat mencetak SDM yang unggul dan kompeten di bidang migas,” terangnya.

Sementara itu, pemimpin pelatihan, Sri Wahyu menuturkan bahwa program diklat untuk masyarakat tersebut diselenggarakan oleh PPSDM yakni operator Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dan Juru Ikat Beban.

“Latihan dilaksanan 6-24 September 2021 di PPSDM serta uji sertifikasi tanggal 27-29 September 2021, kurikulum pelatihan sudah terlaksana,” ucapnya.

Dijelaskannya, peserta pelatihan berasal dari Blora dan berbagai daerah lainnya di Indonesia.

“Adapun peserta pelatihan dari Kabupaten Blora, Tuban, Bojonegoro, Cilacap, Indramayu, Natuna, Sorong, Seram Bagian Timur dan Maluku Barat Daya,” lapor Sri Wahyu.

Koordinator Perencanaan dan Standarisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia PPSDM Migas, Suhadi mengungkapkan bahwa industri migas harus ditopang dengan sumber daya manusia yang kompeten.

“Industri migas itu adalah industri yang high cost, high risk, dan high tech, harus dikerjakan oleh operator yg kompeten sudah terukur, baik knowledge, skill, dan attitude,” ucapnya.

Maka pihaknya berharap, para peserta yang telah selesai mengikuti pelatihan ini dapat mencetak SDM di bidang migas yang berkompeten.

“Tunjukan bahwa anda mampu nanti di dunia migas, semangat kembali ke daerah masing-masing, bekerja dengan bagus, sehingga bisa turut mendukung program pemerintah,” sambungnya.

Dalam acara penutupan tersebut, Wabup beserta Koordinator dari PPSDM tersebut kemudian secara simbolis menyerahkan sertifikat kepada perwakilan peserta pelatihan yang memperoleh nilai tertinggi.

Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kab Blora, perwakilan dari Kab. Seram Bagian timur, Kabid Penanaman Modal PTSP Tenaga Kerja Kab. Maluku Barat Daya, Kabid Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Bojonegoro. (Tim Liputan Prokompim)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.