Pelaksanaan Titik Nol Pembangunan, Kades Karang Endah: TPK Tolong Berhati-hati Dalam Melaksanakan Pekerjaan

Kepahiang, Beritaterbit.com – Pemerintah Desa Karang Endah Kecamatan Kepahiang dalam pelaksanaan penggunaan anggaran DD/ADD tahun 2024 segera memulai kegiatan pembangunan fisik. Hal ini ditandai dengan dilaksanakannya titik nol pada Kamis (25/04/2024) di lokasi pembangunan.

Kegiatan yang dihadiri oleh unsur Pemerintah Daerah dan OPD terkait diantaranya Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Camat Kecamatan Kepahiang, Pendamping Desa, tenaga ahli, bhabinkamtibmas, babinsa, BPD, Tokoh masyarakat Desa Karang Endah dan unsur pemerintahan desa.

Ada beberapa item yang menjadi skala prioritas pembangunan fisik di Desa Karang Endah dan akan segera dilakukan pengerjaannya melalui TPK dengan sistem padat karya tunai:

1. Pembangunan drainase volume panjang 59.50 meter dengan anggaran yang dikucurkan sebesar Rp 118.508.250.00 berlokasi di Dusun II

2. Pembangunan lapangan volly dengan anggaran Rp 139.420.000 volume 1 unit

Selain dari pembangunan fisik, untuk pos ketahanan pangan dialokasikan Rp 127.755.000.00 untuk pengembangan tanaman holtikultura yang berada di 2 lokasi yaitu Dusun 1 dan Dusun 2.

Dedi Arianto Kepala Desa Karang Endah disela kegiatan titik nol menyampaikan, bahwa untuk para TPK di beberapa kegiatan fisik agar berhati-hati dalam mengerjakan pekerjaan desa dan tetap berpedoman kepada regulasi yang ada sehingga pembangunan di Desa Karang Endah dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

“Saya menekankan kepada TPK agar selalu berhati-hati dalam melaksanakan pekerjaan. Jangan sampai bermasalah kedepannya dan ikuti aturan yang telah ada jangan sampai keluar dari jalur, supaya apa yang diharapkan dengan pembangunan ini dapat kita rasakan bersama,” terang Kades.

Ada yang perlu diapresiasi dari seluruh perangkat Desa Karang Endah, untuk lokasi pembangunan lapangan volly yang berlokasi di Dusun II. Mereka berinisiatif membeli lahan tersebut dari Siltap dan tunjangan yang mereka terima dengan menyisihkan sebagian pendapatan mereka. Dengan dibelinya lahan tersebut, maka karang taruna dan seluruh warga tidak lagi perlu berpindah dan pinjam pakai untuk lapangan volly seperti yang selama ini.

“Untuk lokasi pembangunan lapangan volly ini sudah kita beli sendiri, ini insiatif perangkat desa yang prihatin dengan muda mudi dalam mengembangkan bakatnya. Kalau selama ini kan kita pinjam pakai dengan warga, ya kendalanya selama ini ketika adik-adik ini sedang giatnya berlatih volly, lahan yang dipinjam mau dimanfaatkan oleh yang punya. Dengan pengalaman inilah para perangkat mengambil insiatif untuk membeli lahan sendiri,” tutup Dedi Arianto.

Penulis: Agustin

Editor: Wulan

Ruangan komen telah ditutup.