Update Kinerja APBN Provinsi Bengkulu hingga 30 Juni 2023

Bengkulu, – Sampai dengan 30 Juni 2023, total Pendapatan APBN lingkup Provinsi Bengkulu telah terealisasikan sebesar Rp1.45 triliun atau 49.65 persen dari estimasi pendapatan TA 2023 yang sebesar Rp2.9 triliun.

Kinerja realisasi pendapatan ini secara total meningkat 10.6 persen dibandingkan periode yang sama di Tahun 2022. Peningkatan kinerja pada paruh pertama TA 2023 diharapkan dapat menjadi salah satu indikator percepatan pertumbuhan fiskal dan ekonomi Regional Bengkulu pada Tahun 2023 ini.

Dari sektor perpajakan, total realisasi penerimaan pajak sebesar Rp1.2 triliun atau 46.79 persen dari target pajak Provinsi Bengkulu TA 2023 yang sebesar Rp2.6 triliun. Jumlah realisasi penerimaan perpajakan sebesar 82.76 persen dari total pendapatan APBN.

Hal ini menunjukkan bahwa penerimaan pajak masih menjadi penopang utama penerimaan negara APBN di Provinsi Bengkulu. Kinerja penerimaan perpajakan secara total masih mengalami peningkatan sebesar 5.9 persen dibandingkan periode yang sama di Tahun 2022 walaupun beberapa jenis pajak masih menunjukkan penurunan kinerja yaitu PPN yang turun 14.7persen (realisasi Rp489.78 miliar) dan Pajak Lainnya turun 3.2 persen (realisasi Rp18.75miliar).

Penurunan harga jual komoditas-komoditas utama seperti Batu Bara dan produk Sawit baik pada pasar lokal, nasional maupun internasional menjadi penyumbang terbesar penurunan kinerja PPN mengingat komoditas tersebut menjadi sumber utama penerimaan PPN di Provinsi Bengkulu.Sementara itu, penerimaan bea cukai telah direalisasikan sebesar Rp5.81 miliar atau 154.58 persen.

Kinerja realisasi ini mengalami peningkatan sebesar 230.2 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2022. Peningkatan kinerja penerimaan bea dan cukai hanya ditopang oleh pertumbuhan penerimaan bea keluar sebesar 233.9 persen.

Di sisi lain, penerimaan dari bea masuk turun cukup siginifikan yaitu sebesar 80.1 persen. Selain itu, terdapat penerimaan cukai atas kegiatan penindakan rokok ilegal sebesar Rp20 juta.Peningkatan penerimaan bea keluar mengindikasikan adanya peningkatan aktivitas ekonomi khususnya dari ekspor komoditas sehingga diharapkan dapat meningkatkan ekonomi regional serta pertumbuhan produk UMKM berorientasi ekspor.

Selanjutnya, realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp235.53miliar atau 40.3 persen dari estimasi PNBP. Kinerja realisasi PNBP yang terdiri atas Pendapatan BLU dan PNBP Lainnya sama-sama mengalami peningkatan kinerja dibandingkan periode yang sama di tahun 2022 masing-masing sebesar 14 persen dan 68.9persen.

Belanja Negara hingga tanggal 30 Juni 2023 telah direalisasikan sebesar Rp6.6 Triliun atau 44.96 persen dari total pagu belanja negara di Provinsi Bengkulu yang sebesar Rp14.7 triliun. Kinerja belanja negara secara total mengalami penurunan sebesar 0.1 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2022.

Porsi belanja negara tersebut didominasi oleh Transfer ke Daerah sebesar Rp4.65 triliun. Sementara belanja Pemerintah Pusat (K/L) sebesar Rp1.97 triliun. Realisasi belanja K/L masih mengalami pertumbuhan kinerja year on year sebesar 24.5 persen.

Sementara itu, Transfer ke Daerah (TKD) yang telah disalurkan ke Provinsi Bengkulu s.d 30 Juni 2023 sebesar Rp4.65 triliun atau 46.01 persen dari pagu TKD Tahun 2023. Penyaluran terbesar pada penyaluran DAU sebesar Rp3.1 triliun atau 49.42 persen dari pagu DAU 2023. Kinerja penyaluran TKD masih mengalami kontrak year on year sebesar 7.5 persen. (R)

 

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.