Ujian Proposal dan Yudisium Akhir Studi UKiP Sorong Diploma Strata I (Satu)

Sorong, beritaterbit.com – Yakobus Gane, SE . Mengelar Seminar dan Ujian proposal, atau yang biasa disebut dengan sempro adalah bagian dari tahapan untuk mempresentasikan rencana skripsi yang digarap oleh mahasiswa.

Dikutip dari Universitas Kristen Papua (UKiP) Sorong, Papua Barat Daya. sempro merupakan wadah bagi mahasiswa untuk memaparkan proposal penelitian yang telah disusun.

Seminar proposal dilaksanakan di depan dosen pembimbing akademik, Lili S.J. Sapari, SE, M,Si dosen pengampu mata kuliah, serta dosen penguji. Jika dosen pembimbing Ke II Yanti Timisela, SE., M.Si sebab berhalangan untuk hadir, maka ketua program studi akan mengundang dosen lain sebagai pengganti untuk hadir dalam acara tersebut.

Mahasiswa yang menyusun penelitian akan memaparkan bagian proposal penelitian, yaitu Bab 1 hingga Bab 3. Berikut ini adalah tahapan umum untuk melaksanakan seminar proposal:

Mahasiswa mengajukan permohonan kepada ketua program studi Menajemen Ekonomi, untuk memperoleh persetujuan mengikuti seminar proposal. Mahasiswa Yabubus Gane, SE mendaftarkan diri sebagai peserta seminar, Jumat 23 September 2023.

Program studi menetapkan jadwal dan susunan dosen penguji. Program studi menerbitkan undangan untuk seminar proposal.

Mahasiswa dan dosen melaksanakan seminar proposal sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Tips Menghadapi Sempro
Dilansir dari laman (Universitas Kristen Papua UKiP Sorong, Papua Bara Daya) , berikut ini adalah serangkaian tips menghadapi sempro:

Jangan tegang dan persiapkan diri sebaik mungkin. Baca dan pahami proposal yang kamu susun, jangan sampai kamu salah paham dengan apa yang kamu sampaikan. Jika kamu tidak paham, pasti kamu akan kesulitan untuk menjawab pertanyaan dari dosen penguji, Yanti Timisela, SE, M.Si selaku Pembimbing Ke II.

Buatlah presentasi dengan slide-slide yang simple dan efektif. Sempro akan dilakukan dengan slide presentasi yang kamu buat. Slide ini cukup diisi dengan poin-poin penting, sisanya kamu jelaskan secara langsung selama seminar.

Kuasai urgensi penelitian dan masalah yang kamu angkat. Kamu harus benar-benar mengetahui pentingnya dari masalah yang kamu ajukan. Jika kamu memiliki dasar dan alasan yang kuat, pasti sempro yang kamu lakukan akan berjalan dengan lancar.

Sebaiknya siapkan jawaban dari pertanyaan yang mungkin ditanyakan. Dalam hal ini, dosen biasanya akan bertanya mengenai hipotesis, metode penelitian, kesiapan data, hasil yang diharapkan, dan manfaat dari penelitian. Kamu bisa memikirkan dari pertanyaan tersebut sebelum memulai sempro.

Jika dosen menemukan kekurangan pada proposal yang kamu susun, bersikaplah jujur dan sampaikan apa adanya. Anggaplah seminar proposal ini sebagai diskusi formal sebelum kamu melangkah ke skripsi yang sebenarnya.

Evaluasi yang disampaikan oleh dosen tentu bisa menjadi masukan yang bermanfaat untuk kelancaran proses skripsi. Sempatkanlah berlatih sebelum tampil presentasi. Hal ini bertujuan agar kamu makin memahami dan menguasai materi.

Berikan kesan pertama yang baik. Kesan pertama merupakan hal yang penting, untuk itu kamu perlu menciptakan kesan pertama yang baik bagi dosen-dosen yang terlibat.

Kamu bisa menciptakan kesan pertama yang baik dengan cara berpenampilan sopan dan rapi serta menunjukkan sikap yang baik.

Tetap percaya diri selama presentasi. Dengan rasa percaya diri, kamu akan mampu menjelaskan materi dengan baik. Dosen pun akan makin yakin dengan ide atau gagasan yang kamu sampaikan.

Perbedaan Sempro dan Sidang Skripsi
Kedua hal ini adalah kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa tingkat akhir sehingga beberapa orang menganggap bahwa keduanya adalah hal yang sama. Padahal kenyataannya, kedua hal ini berbeda. Berikut ini perbedaan sempro dan sidang skripsi:

Dalam seminar proposal, kamu hanya akan diminta untuk menjelaskan tiga bab awal saja untuk memastikan topik dan judul yang kamu ajukan bisa diterima. Sementara itu, sidang skripsi akan membahas keseluruhan penelitian, mulai dari bab 1 hingga bab 6 di mana dalam sidang ini kamu akan benar-benar diuji.

Perbedaan kedua hal ini juga terletak pada bentuknya. Proposal penelitian berupa rancangan yang akan kamu teliti dalam penyusunan skripsi. Sedangkan, skripsi itu sendiri adalah penelitian yang sudah kamu lakukan dan kamu akan mempertanggung jawabkan penelitian tersebut.

Dalam bentuk pengujiannya, pengajuan proposal akan diuji dalam bentuk seminar di mana mahasiswa akan ditentukan untuk bisa masuk ke tahap selanjutnya atau tidak.

Sedangkan, skripsi diuji dalam bentuk sidang dimana kamu akan sangat diuji tentang pengetahuan, pemahaman dan kemampuan yang kamu miliki. Sidang skripsi akan menentukan seorang mahasiswa agar bisa lulus dari perkuliahan.

Sempro adalah salah satu tahapan yang harus dilalui mahasiswa tingkat akhir agar bisa lulus dari perkuliahan. Agar bisa menghadapinya, maka kamu perlu persiapan dan pemahaman tentang penelitian yang kamu lakukan UKiP Universitas Kristen Papua Sorong, Papua Barat Daya.

Pewarta: Jeri P Degei

Editor: Wulan

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.