Peresmian Gedung Lumbung Pangan Ala Kearifan Lokal

Tulungagung, beritaterbit.com – Dalam upaya untuk kemandirian atau ketahanan di bidang pangan, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Tulungagung pada tahun 2023 menambah dua titik bangunan lumbung pangan yang berada di Desa Balerejo Kecamatan Kauman dan Desa Kendalbulur Kecamatan Boyolangu Tulungagung.

Bertempat di gedung lumbung pangan yang terletak di Dusun Rongganan Desa Kendalbulur Kecamatan Boyolangu, acara peresmian gedung lumbung pangan digelar dengan ala kearifan lokal yaitu selamatan atau metri gedung, Jumat (01/09/23).

Dalam acara metri dihadiri Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan, BPP, PPL, Kepala Desa Kendalbulur, Bhabinkamtibmas, Kelompok Tani Ngudi Samporno, BPD, Ketua RT, serta warga sekitar gedung.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan melalui Sekretaris Dinas secara simbolis meresmikan gedung lumbung pangan yang baru selesai dibangun dengan memberikan kunci gedung pada Ketua Kelompok Tani Ngudi Samporno Desa Kendalbulur.

Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Ledang Hadi Wiyono mengatakan, sesuai amanat Undang Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, terutama pada Pasal 33 Ayat (1) yakni masyarakat mempunyai hak dan kesempatan seluas-luasnya dalam upaya mewujudkan cadangan pangan masyarakat. Dalam implementasinya pemerintah pusat dan daerah memfasilitasi pengembangan cadangan pangan masyarakat sesuai kearifan lokal.

Di Kabupaten Tulungagung yang terdiri dari 19 kecamatan, 14 kelurahan dan 257 desa, masih mempunyai 57 lumbung pangan, menurut undang undang, satu desa satu lumbung pangan. Jadi masih perlu penambahan lumbung pangan di tahun depan demi mewujudkan kemandirian pangan.

“Keberadaan lumbung pangan ini harus dikelola secara profesional dan harus dijaga serta dipelihara dengan sebaik-baiknya, sehingga fungsi dan kegunaan dapat dimaksimalkan,” terang Sekdis.

Masih Ledang Hadi Wiyono, tujuan dari dibangunnya lumbung pangan ini supaya masyarakat mandiri di bidang pangan. Dengan fasilitas yang diberikan pemerintah dalam hal ini lumbung pangan, masyarakat dapat lebih meningkatkan produksi pangan sehingga dapat mencadangkan pangan.

“Ini merupakan sebagai antisipasi ketika terjadi kerawanan pangan yang disebabkan oleh gangguan produksi, bencana alam atau kegagalan produksi pangan sehingga dapat teratasi,” bebernya.

Saat ditanya harapan setelah diresmikannya lumbung pangan ini, Ledang Hadi Wiyono mengungkapkan, masyarakat atau kelompok tani harus mampu meningkatkan produksi pangan, mengolah dan memasarkan hasil produksi, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Di tempat yang sama, Kepala desa Kendalbulur mengatakan, setelah adanya lumbung pangan ini merupakan sebuah tantangan bagi Kelompok Tani Ngudi Samporno untuk lebih meningkatkan produksi pangan, serta dapat menggunakan fungsi dan kegunaan dengan tepat.

“Agar bangunan lumbung pangan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kelompok tani dan masyarakat,” jelasnya.

Reporter: Agus

Editor: Wulan

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.