Peran Parpol sebagai Jembatan Pemerintah dan Rakyat

BeritaTerbit, Bengkulu – Dirjend Politik dan Pemerintahan Umum Kemedagri RI Mayjen TNI (Purn) Soedarmo mengatakan, Tatanan politik yang ingin di bangun adalah tatanan poitik yang bertumpu pada jalannya program pembangunan nasional, menuju Indonesia yang lebih maju, mandiri, sejahtera dan berkeadilan.

Tentunya hal itu tentu tidak terlepas dari peran partai politik sebagai poros dalam proses demokrasi.  Ini dikatakan  Soedarmo saat menghadiri Seminar Nasional Kontribusi Partai Politik Terhadap Penyelenggaraan Pemerintahan Yang Baik, di Bengkulu, Selasa (28/8/2018).

Partai politik (Parpol) mempunyai peran yang sangat strategis, sehingga diharapkan  dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan penyelanggaraan pemerintah.

Partai politik merupakan jembatan yang mempertemukan pemerintahan dan rakyat, dimana saat ini pemerintah sedang berjuang untuk mewujudkan tatanan politik yang lebih ekslusif, demokratis dan lebih berperadaban. Semua itu, kata Soeparmo, banyak hal yang perlu disiapkan oleh partai politik. Diantaranya sistim kaderisasi dan rekrutmen yang baik.

Apalagi  tantangan yang dihadapi partai politik saat ini sangat berat, dimana di dalam dimensi partai politik  dan para politisi partai,  menjadi contoh yang kurang baik bagi tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih. Itu karena  adanya  kasus-kasus suap dan korupsi yang melibatkan pejabat publik yang berasal dari partai politik.

“Terlepas dari berbagai hal yang dialami partai politik saat ini, khususnya mencoreng citra partai itu sendiri, namun  juga dapat memberikan stigma negatif bagi perkembangan proses demokrasi yang sedang kita bangun”,  ujarnya.

Situasi Menyedihkan

Plt Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengatakan, seminar ini pada intinya,  untuk memberikan pemahaman yang sama dari semua stakeholder dan pengambil kepentingan dari  jajaran penyelanggara pemerintahan.

Saat ini kita dihadapkan dengan situasi yang menyedihkan, menggangu dan menimbulkan stagnasi dalam penyelenggaraan pemerintahan. Bahkan menimbulkan konflik ditengah masyarakat, dengan banyak kejadian aktor politik maupun pejabat penyelenggara pemerintahan, yang tersangkut kasus korupsi dan operasi tangkap tangan.

Seminar Nasional ini ingin melihat sejauh mana dampak dan  kontribusi partai  dalam proses  pesta demokrasi. Dimana, saat kemeriahan dalam pesta demokrasi, partai politik sangatlah  heroik, karena menjadi pelaku utama dalam melahirkan pemimpin bangsa ini.

Namun kita lihat, seakan-akan  partai politik hanya berhenti sampai disana saja, dan tidak lanjut pada tahapan lokal. “Seperti apa  partai politik ini dalam penyelanggaraan pemerintahan, sehingga fungsi –fungsi pemerintahan tersebut dapat berjalan efektif dan  produktif”,  kata  Rohidin.

Bagaimana kita merekonstruksi partai politik jelas rohidin, agar betul-betul mewakili ideologi, ide, gagasan. “Karena kita semua sepakat,  partai politik tetap menjadi satu-satunya saluran demokrasi paling efektif”, ujarnya diseminar yang dihadir Ketua Dewan Pakar APSSI,  Prof M Ryaas Rasyid,  dan seluruh Asisten I Bidang Pemerintahan serta Kepala Badan Kesbangpol Se-Indonesia. (gmp).

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.