Anak Muda Minang Bersatu: Rapat Koordinasi Menentukan Calon Asal Minang untuk Pilkada Bengkulu

Bengkulu, beritaterbit.com – Puluhan anak muda asal Minang berkumpul di rumah makan Pondok Nyantai di Kelurahan Kebun Tebeng, Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu untuk mengadakan rapat koordinasi penting. Pertemuan tersebut bertujuan untuk menetapkan sikap terkait calon asal Minang yang akan diusung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024 mendatang.

Fery Manday, salah satu tokoh muda Minang, mengungkapkan bahwa kegiatan rapat koordinasi ini adalah ekspresi dari kepedulian pemuda Minang untuk memperkuat dan meningkatkan martabat etnis mereka terutama di Kota Bengkulu. Langkah awal yang telah diambil adalah pembentukan tim 7 yang bertugas untuk menyeleksi tokoh asal Minang yang akan mencalonkan diri pada Pilkada nanti.

Fery menekankan pentingnya koordinasi dalam memilih calon, mengingat pengalaman pada pemilihan legislatif sebelumnya dimana caleg asal Minang bergerak tanpa koordinasi mengakibatkan kurangnya maksimalisasi suara. Dengan adanya rapat koordinasi ini, Fery yakin suara Minang dapat disatukan dan mendukung satu calon secara bulat, sehingga dapat memperoleh suara maksimal dan memenangkan Pilkada Bengkulu.

Selanjutnya, tim 7 akan melakukan seleksi lebih lanjut dan membentuk struktur tim pemenangan serta merencanakan langkah-langkah strategis untuk memenangkan calon pada Pilkada nanti. Meskipun dinamika politik terjadi, Fery yakin semangat solidaritas masyarakat Minang di perantauan tidak akan tergoyahkan.

Dalam pertemuan tersebut, tujuh kandidat calon walikota asal Minang hadir termasuk Elfi Hamidy Marah Sudin SH., MH dari Partai Golkar; Alboy Novebra S.Kom., MH pengusaha Rumah Makan Sederhana Doa Ibu dan Pondok Nyantai; serta Sudisman, S.Sos dari Partai Hanura; Dr. Ir. Yulfiperius, M.Si, Rektor Universitas Hazairin (Unihaz) Bengkulu dan lainnya. Namun April Yones, SE., M.AP dari PPP memutuskan untuk mundur dan fokus pada tugasnya sebagai anggota DPRD terpilih setelah dilantik.

Editor: Wulan

Ruangan komen telah ditutup.