Penjelasan Dinsos Purworejo, Terkait Permasalahan Struk Bank Keluar Tetapi Tidak Bisa Ambil Barang

Purworejo, beritaterbit.com – Terkait dengan pemberitaan permasalahan PKH di Desa Kalitapas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, bahwa ada salah satu penerima bantuan PKH yang struk BRI keluar nominal uang namun tidak bisa untuk ambil barang, Dinsos Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, memberikan penjelasan, Selasa (27/07/2021)

Disampaikan oleh Sri Lestariningsih selaku Sekertaris Dinsos Kabupaten Purworejo menyampaikan, bahwa menurut terkait ada tulisan E-Warong buka hanya pada waktu pencairan saja itu tidak benar.

“Jadi di pemberitaan sebelumya disampaikan bahwa E-Warong yang ada di Desa Pekacangan, Kecamatan Bener itu buka pada saat mau ada pencairan, itu salah,” ucapnya.

Karena sebenarnya E-Warong tersebut buka setiap hari dan bahkan saya sudah ngecek E- Warung itu buka setiap harinya.

Namun pada saat DPRD dari komisi IV Kabupaten Purworejo sidak atau mengecek ke lokasi E-Warong, lanjutnya, warong tersebut memang tutup.

“Setelah saya tanyakan ke pegawai E-Warong dengan alasan, karena pada saat itu petugasnya yang satu sakit dan yang satu punya hajatan sedangkan ketua E-Warong sedang belanja di pasar Purworejo untuk mengisi kebutuhan E-Warong tersebut,” katanya.

Lestari mengungkapkan, bagaimana caranya untuk mengetahui buka setiap harinya, menurut pengakuan ketua E-Warong, semua dibuktikan dibuku kasnya, semua kumplit dan dicatat semua bahkan rata-rata E-Warong tersebut setiap hari berpenghasilan Rp 400 ribu sampai Rp 500 bahkan kadang juga bisa sampai Rp 900 ribu.

Di singgung terkait warga di Desa Kalitapas Kecamatan Bener, Sri Lestari menjelaskan, setelah dikroscek data tersebut dengan TKSK dan dengan Kortek, sebenarnya kenapa kok didata bayar itu sudah muncul tetapi tidak bisa dicairkan, teryata bahwa atas nama Cholifah masuk ke wilayah satu, jadi di Kementrian Sosial untuk pembagian BPN di bagi 3 wilayah di seluruh Indonesia, yaitu wilayah satu, wilayah dua dan wilayah tiga.

“Kalau Kabupaten Purworejo ini masuk di wilayah dua. Sebenarnya, setiap bulan bahwa atas nama Cholifah ini tidak keluar atau tidak bisa mencairkan, selama 5 bulan tetapi setiap bulan pada saat setelah mencairkan, Kortek itu selalu melaporkan ke Kementrian Sosial,” jelasnya.

Lestari menambahkan, pada waktu itu dari Kementrian Sosial tidak ada respon, terus dikroscek kembali dan akhirnya sama kementrian sosial di suruh kroscek di wilayah satu.

“Perkiraan yang itu juga tahunya di suruh untuk mengecek di wilayah satu baru kemaren itu, bahwa dari Dinsos Kabupaten Purworejo sama sekali belum tau dan ini memang belum pernah terjadi seperti ini,” inbuhnya.

Jadi di sini dari Dinsos Kabupaten Purworejo memang kesalahan erornya itu dari pusat, bahwa Dinas kabupaten Purworejo itu tidak tahu apa-apa.

“Dan untuk sekarang ini jadi data misalkan Kabupaten Purworejo untuk BNBA itu tidak diberikan ke Dinas tetapi langsung ke Bank Himbara entah itu BNI atau BRI kebetulan di Kabupaten Purworejo di Bank BRI Sehingga langsung dikirimkan ke bank tersebut terkait data,” terangnya.

Jadi kita tidak tau persis bahwa berapa yang sudah cair berapa yang belum, dan datanya ada berapa itu kita tidak tahu.

“Kalau kita tahu itu, kita minta datanya ke bank baru kita tunjukkan ke TKSK terus kemudian kitapun minta pencairanya berapa yang sudah cair ke bank itu tidak bisa bank mengeluarkan.selama ini kita merekapnya itu dari E-Warong kemudian di laporkan TKSK dan TKSK lapor ke
Kortek, Kortek lapor ke Kementrian Sosial,” bebernya.

Sementara itu, Johan Pambudi dari bank link cabang BRI Kabupaten Purworejo menyampaikan, bahwa terkait permasalahan penyaluran sembako yang terjadi di Desa Kalitapas tersebut terjadi karena kesalahan sistem, jadi seharusnya masuk wilayah dua malah masuknya di wilayah satu.

“Jadi pada data Dinsos Kabupaten Purworejo tidak keluar atau tidak bisa dicairkan itu karena menggunakan di wilayah satu. Terkait ada permasalahan seperti yang terjadi kemarin, bahwa pihak bank menyampaikan data tersebut adalah salah sistem dan itu di luar perkiraan kita, jadi kita sama sama tidak tahu,” pungkasnya.(TIYA)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.