Paripurna DPRD Trenggalek Penyampaian Pandangan Umum Fraksi Terhadap Penyertaan Modal PDAM

Trenggalek, Beritaterbit.com – DPRD Trenggalek menggelar rapat Paripurna tentang penyampaian pandangan umum Fraksi-Fraksi terhadap Raperda tentang penambahan modal pada Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Wening bertempat di Ruang Graha Paripurna DPRD Kabupaten Trenggalek, Selasa (12/10/2021).

Wakil Ketua DPRD Trenggalek Doding Rahmadi menjelaskan, agenda Paripurna hari ini Pandangan Umum Fraksi-Fraksi atas penyampaian Bupati Trenggalek tentang penyertaan modal ke PT Tirta Wening yaitu ke PDAM sekitar 4 milliar.

Doding Rahmadi menambahkan, jadi ada beberapa pandangan yang pertama meminta untuk profil PDAM lebih ditonjolkan atau dijelaskan. Bagaimana sebenarnya PDAM kondisinya sekarang. Yang kedua fraksi juga menyoroti atas kinerja PDAM agar ditingkatkan lebih maksimal, jadi misalkan layanan pada masyarakat airnya lancar tidak macet-macet dan pembayarannya sesuai dengan meter, tutur Doding Rahmadi.

Lanjutnya, jadi PDAM belum mengirimkan labanya untuk PAD karena aturannya itu kalau belum mencapai 80% sambungan pemasangan dari jumlah masyarakat ya belum mengirim ke PAD, kalau ada laba ya di setor lagi ke PDAM.

Jadi penyertaan modal ini modelnya talangan, uang itu akan kembali lagi pada tahun 2020 kita menyertakan modal 3 milliar. Nanti akan diganti oleh Pemerintah Pusat, tahun ini kembali lagi kita mintakan modal lagi dan setelah dikerjakan selesai pemasangan kepada masyarakat yang berpenghasilan rendah yang dipasang, maka kita klaim pada Pemerintah Pusat jadi ini bukan uang hilang ke PDAM, ini hanya bersifat talangan karena seperti itu aturan dari Pemerintah Pusat, ungkapnya.

Kalau investasinya setiap tahun seperti itu modelnya hanya nalangi-nalangi saja, karena seperti itu aturan dari Pemerintah Pusat. Jadi sekarang capaiannya sudah sekitar 16 ribu, karena aturan Pemerintah Pusat seperti itu harus 80% pemasangan. Mungkin harapannya Pemerintah Pusat tidak usah nyetor PAD PDAM itu, agar PDAM cepat merampungkan seluruh masyarakat Trenggalek itu bisa di aliri air dari PDAM. Tapi kondisi masyarakat di Kabupaten Trenggalek itu berbeda-beda, banyak yang pegunungan dari sumber air, kita banyak program seperti Pamsimas jadi target 80 % itu tidak tahu sampai berapa puluh tahun lagi, pungkasnya. (Sg)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.