Kolaborasi Kunci Sukseskan Solo Kota Cerdas Pangan

Solo, Beritaterbit.com – 29 Desember 2022 Upaya Solo menjadi Kota Cerdas Pangan butuh dukungan semua kalangan. Tak hanya Pemkot, program tersebut perlu sokongan swasta, lembaga pendidikan, komunitas hingga masyarakat sipil agar berdampak optimal.

Sejauh ini sejumlah pihak telah melakukan kolaborasi nyata untuk mewujudkan sistem pangan yang berkelanjutan di Kota Bengawan.

Yayasan Gita Pertiwi belum lama ini mendampingi SD Muhammadiyah 1 Ketelan Solo dan SDN
Cemara Dua No.13 Solo dalam pengelolaan kantin sehat dan ramah lingkungan. Ada pula Bank Sampah Gajah Putih Laweyan yang bekerjasama dengan Gita Pertiwi untuk mewujudkan ekonomi
sirkular.

Kepala SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Sri Sayekti mengatakan, sekolahnya mengembangkan kantin sehat untuk menyediakan pangan yang aman dan bergizi. Dia menjelaskan pengelolaan kantin dikelola profesional untuk memastikan para siswa mendapatkan asupan pangan yang tepat.

“Anak-anak hampir delapan jam berada di sekolah. Oleh karena itu, penting memastikan jajanan yang mereka konsumsi,” ujar Yekti, sapaan akrabnya.

Kantin sehat SD Muhammadiyah 1 memberikan perhatian mulai dari pengolahan, pemilihan hingga penyajian makanan. Hal ini untuk memastikan makanan yang dijual sesuai standar kesehatan. Tak hanya itu, kantin sehat didesain memiliki tata letak, sanitasi dan pencahayaan yang layak untuk mencegah hama penyakit.

Yekti mengatakan kantin sehat memiliki tim khusus yang bertugas memantau dan mengevaluasi fasilitas secara berkala. “Kami juga melibatkan siswa, dalam hal ini dokter kecil, untuk masuk dalam tim. Jadi ada partisipasi aktif guru, karyawan dan siswa,” ujar dia.

Pihaknya terus melakukan inovasi agar kantin sehat semakin meningkatkan literasi tentang pangan. Salah satunya menyediakan makanan atau jajanan tradisional yang variatif dari berbagai daerah. Yekti mengatakan siswa dapat sekaligus belajar tentang kebhinekaan lewat aneka ragam kuliner Nusantara. Hakikatnya kantin sehat ini tidak sekadar untuk makan, tapi juga menunjang pembelajaran.

Sementara itu, SDN Cemara Dua No.13 Solo berinovasi membikin kantin yang menekan penggunaan plastik sekali pakai. Ide kantin ramah lingkungan ini berawal dari keprihatinan atas banyaknya sampah plastik yang dibuang di lingkungan sekolah. Kepala SDN Cemara Dua, Eni Idayati, kemudian mulai menginisiasi kantin tanpa plastik sejak tahun 2020.

“Sekolah kami adalah SD negeri dengan siswa terbanyak di Solo. Jadi bisa dibayangkan dulu seperti apa sampah plastiknya. Mulai dua tahun lalu, kami secara bertahap mengurangi penggunaan plastik dan styrofoam pada jajanan di kantin maupun catering siswa,” ujarnya.

Wadah makanan di sekolah itu kini telah berganti ke yang lebih ramah lingkungan seperti kertas, bahan kardus yang dapat didaur ulang, hingga gelas reusable. Meski belum menghilangkan
penggunaan sampah plastik secara total, SDN Cemara Dua berkomitmen terus mengembangkan
kantin ramah lingkungannya.

“Memang tidak bisa langsung 100%, harus bertahap. Namun kami punya komitmen ke sana, apalagi sekolah ini sudah didapuk jadi Sekolah Adiwiyata tingkat Nasional,” ucap Eni.

Di tempat lain, Bank Sampah Gajah Putih berkontribusi dengan mengolah sampah organik dan anorganik agar bernilai lebih. Bank sampah yang berlokasi tak jauh dari Kali Gajah Putih wilayah Karangasem, Laweyan, itu mengelola 300-400 kilogram (kg) sampah organik per bulan untuk diolah menjadi maggot. Sampah itu dikumpulkan dari sekitar 60 nasabah bank sampah serta sejumlah usaha kuliner.

Pengelola Bank Sampah Gajah Putih, Sri Basuki Rachmat, mengatakan produksi maggot dapat
mencukupi pakan lele dan unggas yang dikelola kelompok. “Jika jumlahnya melimpah biasanya kami jual juga. Kasgot (bekas maggot)-nya kami manfaatkan untuk pupuk tanaman, jadi tidak ada yang terbuang,” ujarnya.

Kehadiran bank sampah yang mendapat pendampingan Gita Pertiwi ini turut menunjang ketahanan pangan warga. Pengurus tak segan membagikan atau menjual murah hasil ternak mereka seperti lele ketika panen. “Kami selalu menjual di bawah harga pasar. Prinsipnya dari warga kembali ke warga,” ujarnya. (GP)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.