Bintek Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan SAKIP
BeritaTerbit, Bengkulu –Biro Organisasi melaksanakan Bimbingan Teknis (Bintek) Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), dan Evaluasi AKIP dan Reformasi Birokrasi (RB) Pemerintahan Provinsi Bengkulu Tahun 2018, di Gedung Serba Guna Provinsi Bengkulu, Senin (17/9/2018).
Bintek dan Evaluasi dilaksanakan guna meningkatkan kualitas dan profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di Provinsi Bengkulu, sehingga dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat lebih baik lagi.
Hadir Asisiten I Setda Provinsi Bengkulu Hamka Sabri, Asisten Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Wilayah Barat KemenpanRB, Kepala Biro Organisasi Setda Provinsi Bengkulu, diikuti seluruh Kepala OPD dilingkup Pemprov Bengkulu serta Tim Pelaksana Reformasi Birokrasi dan SAKIP pemerintah kabupaten/kota Se- Provinsi Bengkulu.
Plt Gubernur Bengkulu dalam sambutannya melalui Asisten I Hamka Sabri mengatakan, pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Pemerintah Provinsi Bengkulu berjalan dinamis dan Progresif. Hal ini ditandai dengan meningkatnya pelayanan publik, dengan berbagai penghargaan daerah, pengelolaan SDM serta diikuti perkembangan area perubahan lainnya.
“Berdasarkan hasil evaluasi Reformasi Birokrasi pada tahun 2017 oleh KemenpanRB, Indek Reformasi Birokrasi Pemprov Bengkulu memperoleh nilai 59,21 dengan kategori CC”, kata Hamka Sabri, selain hasil evaluasi akuntabilitas kinerja Pemerintah Provinsi Bengkulu Tahun 2017 oleh KemenpanRB, memperoeh nilai 64,67 dengan kategori B.
”Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan manajemen kerja Pemerintah Provinsi Bengkulu, agar efektif dan efesien”, tegasnya.
Dengan adanya Bintek dan evaluasi ini, kata Hamka, diharapkan KemenpanRB dapat konsisten memberikan pendampingan pelaksanaan Reformasi Bikrokrasi di daerah khususnya di Provinsi Bengkulu ini.
“Kami menyadari dalam pelaksanaannya, walaupun berjalan dengan baik, namun masih menemui beberapa kendala serta masih memerlukan optimalisasi system yang berkesinambungan”, jelas Hamka Sabri.(gmp)