Pecah Rekor, KPU Rejang Lebong Gelar FGD Pertama Di Bengkulu

Rejang Lebong, beritaterbit.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Rejang Lebong menggelar focus group discussion (FGD) strategi sosialisasi Pemilu 2024 untuk pertama kalinya sepanjang sejarah, pertama juga diadakan oleh KPU di wilayah Provinsi Bengkulu. FGD dilaksanakan di Hotel Golden Rich 88 Curup pada hari Minggu (16/10/2022) pukul 19.00 WIB.

KPU mengundang PERS dan penggiat media sosial untuk berdiskusi bersama-sama untuk memetakan langkah efektif yang akan ditempuh oleh KPU dalam menyosialisasikan tahapan-tahapan Pemilu.

Terobosan baru yang diambil KPU ini guna meningkatkan kualitas pendidikan pemilih dalam berpartisipasi pada Pemilu 2024 mendatang, terutama pemilih pemula. Kualitas pendidikan pemilih yaitu meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kesadaran pemilih tentang Pemilu.

Tantangan tersendiri bagi KPU pada era 4.0 untuk menggiatkan sosiasilisasi Pemilu melalui media sosial yang dimiliki oleh KPU. Dalam diskusi bersama rekan PERS dan penggiat media sosial, KPU berharap mendapatkan secercah jalan terang untuk memaksimalkan program sosialisasi tersebut.

“Kita berada di era yang berbeda. Kita mengundang rekan wartawan dan penggiat media sosial dapat berpartipasi meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2024 mendatang,” ujar Ketua KPU Rejang Lebong, Restu S Wibowo.

Diskusi hangat FGD KPU Rejang Lebong diawali dengan pemaparan materi tentang strategi peningkatan dan memaksimalkan peran sosial media KPU agar dapat menjangkau lapisan masyarakat.

Foto: Suasana diskusi hangat FGD sosialisasi Pemilu yang dihadiri oleh rekan-rekan pers dan penggiat media sosial.

Pemateri yang diundang adalah Yeyen Apriliani, Kabid Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Rejang Lebong, Diaria Tutandi Indra, SE, Direktur Utama PT. Rejang Land Media, dan Rachmad Hidayat, S.Kom., M.CIO, Pemerhati dan Peneliti Perkembangan media sosial.

“Medsos yang kelola oleh KPU masih memiliki banyak keterbatasan, diantaranya jumlah follower yang tidak mencapai 5% jumlah pemilih aktif Rejang Lebong,” ungkap Divisi Sosialisasi KPU, Ujang Maman.

Diaria Tutandi Indra, SE menjelaskan bahwa konten yang disampaikan kepada masyarakat harus dikemas semenarik mungkin sehingga mampu menarik perhatian masyarakat. Konten harus kreatif, selalu aktif dan konsisten juga unsur yang harus diperhatikan dalam menjadikan media sosial sebagai sarana sosialisasi.

“Medsos resmi KPU harus mampu menjaga dan meningkatkan reputasi institusi di pihak internal dan eksternal, sebagai sarana komunikasi dua arah dengan masyarakat, serta mampu men-diseminasi informasi dengan cepat dan murah, dengan komunikasi lintas budaya dan generasi,” jelas Rachmad Hidayat.

Kabid Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Rejang Lebong, Yeyen Apriliani sebagai pemateri FGD juga menyampaikan dukungan penuh kegiatan sosialisasi Pemilu dengan dapat digunakannya baliho dan sosial media yang dimiliki Pemerintah Daerah Rejang Lebong.

Selain itu, memberdayakan media sosial yang bersponsor juga akan mampu membantu meningkatkan dampak sosialisasi karena dengan kemudahan dalam memilih batas usia dan kalangan yang ditawarkan oleh platfrom media sosial bersponsor tersebut.

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.