Mendorong Peningkatan Hasil Panen Padi, Pemdes Babakan Bogor Beri Bantuan Pupuk Non Subsidi Kepada 80 KPM

Kepahiang, Beritaterbit.com – Dalam upaya peningkatan hasil panen terutama komoditi padi, Pemerintahan Desa Babakan Bogor, Kecamatan Kabawetan, Kabupaten Kepahiang melalui program ketahanan pangan tahun 2024 akan memberikan sejumlah bantuan saprodi kepada 80 petani yang sudah masuk dalam daftar Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Penetapan ke 80 KPM tersebut yang sebelumnya sudah melalui tahapan verifikasi dan validasi data oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa dan diputuskan dalam Musyawarah Desa Babakan Bogor beberapa waktu yang lalu.

Besaran jumlah bantuan saprodi yang akan diberikan oleh pemdes setempat nantinya akan disesuaikan dari luasan lahan sawah yang digarap oleh petani itu sendiri. Sehingga pemerataan yang mengedepankan kebutuhan dari setiap luas lahan sawah yang dimiliki akan lebih objektif dalam meningkatkan hasil produksi padi. Hal ini disampaikan Kepala Desa Babakan Bogor ketika disambangi di kantor desa setempat pada Rabu (20/03/2024).

Giran Kepala Desa Babakan Bogor menyampaikan, bahwa program ketahanan pangan di desanya pada tahun ini akan diprioritaskan kepada petani padi, karena menilai saat ini petani padi harus diperhatikan dalam menunjang usaha tani mereka di tengah situasi harga beras yang tengah melonjak.

Dengan pemberian bantuan pupuk, obat-obatan serta sarana pertanian yang lain, diharapkan produksi padi di Desa Babakan Bogor dapat tercapai secara signifikan.

“Untuk program ketahanan pangan kita tahun ini sepenuhnya akan kita berikan kepada petani padi, karena harga beras sekarang kan sama-sama kita ketahui harganya tengah melonjak. Bantuan itu nantinya kita berikan dalam bentuk pupuk dan obat-obatan,” imbuh Giran.

Dirinya juga menambahkan, selain pemberian saprodi ke 80 KPM ini nanti akan diberikan juga biaya operasional pengolahan lahan sawah mereka yang besarannya pun sama menyesuaikan luas lahan yang digarap oleh petani itu sendiri.

“Selain pupuk dan obat-obatan, yang perlu diperhatikan dan wajib kita laksanakan adalah padat karya tunainya. Nah untuk itu nanti para KPM ini akan kita berikan biaya operasional pengolahan lahan, karena kita dalam memberikan bantuan ini sudah meminta saran dan pendapat kepada petugas penyuluh pertanian dan standar pertanian untuk menyesuaikan kebutuhan akan pupuk dan yang lainnya,” terang Kepala Desa Babakan Bogor ini.

Melalui anggaran 20% Dana Desa, program ketahanan pangan Desa Babakan Bogor akan menyalurkan pupuk jenis Urea non subsidi, pupuk lengkap non subsidi, bibit padi serta obat-obatan kepada 80 KPM dan biaya operasional pengolahan lahan yang masuk dalam kategori padat karya tunai.

Dengan pemberian bantuan ini sebagai stimulan bagi petani padi, diharapkan produksi padi dapat meningkat sehingga dapat selaras dengan program yang dijalankan yaitu ketahanan pangan di tingkat desa.

Penulis: Agustin

Editor: Wulan

Ruangan komen telah ditutup.