Jawabannya Glondongan, Hearing DPRD Tulungagung Bersama Dinas Pendidikan

Tulungagung, beritaterbit.com – Bertempat di ruang aspirasi, hearing Komisi A DPRD Tulungagung bersama Dinas Pendidikan dengan AMPUH (Aliansi Masyarakat Peduli Hukum) digelar, Rabu (24/04/24).

Hadir dalam hearing tersebut Ketua Komisi A dan Wakil Ketua serta anggotanya, Sekretaris Dinas Pendidikan serta kabidnya dan AMPUH.

Dalam rapat dengar pendapat Komisi A DPRD Tulungagung dan AMPUH membahas terkait double account, pokir tumpang tindih, dana hibah PAUD dan madin di Dinas Pendidikan.

Terkesan Dinas Pendidikan plonga plongo saat pertanyaan dilontarkan oleh Ketua PKTP Zuli Purwanto. Pasalnya, dalam memberikan jawaban dirasa keterangannya berbelit-belit dan berputar-putar, tidak pada substansi pertanyaan.

“Pada PAUD Al Badar dengan jumlah murid kurang lebih 100 anak, kenapa menerima BOP PAUD senilai Rp 17 milyar lebih,” tanya Zuli.

Selanjutnya dari Dinas Pendidikan yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Saifudin, mengutarakan bahwa BOP di PAUD Al Badar itu masih glondongan dan nanti akan disalurkan ke 900 an PAUD, jawabnya.

Di tempat terpisah, menurut Nugroho salah seorang peserta hearing ada beberapa poin penting yang terungkap, yakni tentang pengakuan dinas yang menyatakan bahwa BOP PAUD dan kesetaraan adalah program nasional dan turun langsung pada lembaga penerima.

Pada sisi lain yang ditanyakan AMPUH adalah hibah keuangan yang bersumber dari APBD dan di Perbupkan dengan No. 127 Tahun 2022 tanggal 19 Desember 2022 yang berarti ada indikasi kuat double anggaran karena yang diterima lembaga penerima hanya satu yakni yang dari pusat/APBN.

“Sedangkan untuk hibah keuangan lain yang terindikasi fiktif tidak mendapatkan jawaban yang sesuai dengan pertanyaan,” tuturnya.

“Bahkan ketika ditanya inisiator Pokir Dewan yang terindikasi hibah fiktif, mereka juga tidak menjawabnya,” ucap Nugroho.

Reporter: agus

Editor: Wulan

Ruangan komen telah ditutup.