Dukungan Media untuk Promosi Toleransi Keberagaman Agama

Solobaru, Beritaterbit.com – Rabu, 5 April 2023 Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak keberagaman dan perbedaan salah satunya keberagaman agama. Hal yang harus dilakukan adalah bagaimana mengembangkan toleransi dengan menekankan nilai penghargaan dan penghormatan pada perbedaan tersebut.

Hal itu sesuai dengan Kovenan Hak Sipil dan Politik yang diratifikasi Indonesia melalui UU No. 12 tahun 2005 tentang Kebebasan beragama dan Berkeyakinan (KBB) yaitu,

“Setiap orang berhak atas kebebasan berpikir, keyakinan dan beragama. Hal ini mencakup kebebasan untuk menetapkan agama atau kepercayaan atas pilihannya sendiri dan kebebasan, baik secara sendiri maupun bersama-sama dengan orang lain, baik di tempat umum atau tertutup, untuk menjalankan agama dan kepercayaannya dalam kegiatan ibadah, pentaatan, pengamalan, dan pengajaran”.

Kebebasan ini kembali dipertegas melalui UU No. 39 tahun 1999 tentang HAM khususnya Pasal 22. Yayasan KAKAK didukung oleh Search melakukan diskusi toleransi keberagaman agama di Hotel Tosan Sukoharjo. Tema utama yang menjadi diskusi adalah “Dukungan Media untuk promosi Toleransi Keberagaman Agama”.

Dalam diskusi yang dilakukan Yayasan KAKAK sebelumnya dengan melibatkan berbagai organisasi dan tokoh lintas agama baik mayoritas dan minoritas, ada beberapa temuan pelanggaran kebebasan beragama dan berkeyakinan dalam bentuk intoleransi khususnya pada kelompok agama minoritas.

Beberapa temuan diantaranya bullying oleh teman temannya di sekolah karena beragama minoritas-sehingga harus berpindah sekolah, stigma negatif terhadap agama tertentu, pemberitaan media yang membuat kelompok minoritas semakin terstigma bahkan sampai penyerangan fisik terhadap kelompok tertentu.

Dalam salah satu diskusi ditekankan kebutuhan kelompok minoritas terhadap media untuk menetralisir situasi dan konflik yang terjadi. Di sisi lain media menyampaikan kekhawatirannya dalam membuat pemberitaan berkaitan dengan konflik agama, yang akan membuat konflik semakin meruncing atau kekhawatiran resiko yang akan diterima dari salah satu pihak.

Toleransi keberagaman agama merupakan tanggung jawab bersama mulai dari masyarakat, tokoh agama, media, influencer, dunia pendidikan dan pemerintah tentunya.

Pemerintah harus menciptakan kolaborasi dari banyak unsur sehingga upaya perdamaian bisa diwujudkan. Media menjadi harapan besar bagi kelompok yang selama ini mendapatkan ketidakadilan.

Diskusi ini diharapkan bisa menjadi ruang untuk saling menghargai dan menghormati, dan menegaskan bahwa media akan terlibat aktif dalam promosi toleransi dengan panduan pemberitaan yang sudah dirumuskan.

“Semakin banyak media yang mengetahui panduan dan terjalin komunikasi antara tokoh lintas agama dengan media itu sendiri,” ujar Shoim Sahriyati, Direktur Yayasan KAKAK.

Penulis: Gunadi Pramono

Editor: Wulan

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.