Prosesi Pembelajaran Tatap Muka Akan Berlangsung Januari 21

Bireuen, beritaterbit.com – Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan ( P dan K ), Drs Muhammad Nasir,M.Pd melalui Kepala Bidang Pembinaan SMA/SMK, Zamzami,S.Pd,M.Pd menyebutkan, berbicara masalah pendidikan memang sangat komplek sebab Pendidikan merupakan hal yang penting dalam membentuk kepribadian manusia.

Proses pembentukan kepribadian manusia sendiri berjalan seumur hidup dari lahir sampai akhir hayat dan harus ditempuh melalui jalur formal, informal, dan non formal.

Pernyataan itu diungkapkan Zamzami dalam pembicaraan terkait harapan dan tantangan profesi guru di masa covid 19 ini tanpa pembelajaran dengan tatap muka namun Alhamdulillah dengan adanya kebijakan Mendikbud yang menyatakan bahwa pendidikan tatap muka mulai Januari 2021.

Menyikapi kebijakan tersebut, kata Zamzami seirama dengan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) Aceh Saifullah Abdulgani untuk bergerak cepat mempersiapkan guru dan murid di semua jenjang pendidikan di Aceh.

Kebijakan Mendikbud disahuti semua pihak, dan perlu diantisipasi sejak dini supaya proses belajar tatap muka itu dapat berlangsung aman di masa pandemi Covid-19 saat ini. Dalam pendidikan formal, proses pembelajaran memiliki kontribusi yang besar, karena pada umumnya seseorang akan melalui sistim pendidikan dari SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi.

Didalam proses pembelajaran formal tersebut seringkali menemui beberapa tantangan yang dihadapi dalam proses pembelajaran tentu berkaitan dengan siswa, guru, sekolah dan lingkungan sekolah.

Kesemuanya memiliki kontribusi yang sama pentingnya dalam peningkatan kualitas pendidikan di suatu sekolah dan kita perlu menyadari bahwa Guru yang baik itu ibarat Lilin, membakar dirinya sendiri demi menerangi orang lain.

Namun dalam proses pembelajarannya, interaksi antara guru dan siswa menjadi suatu keharusan, sehingga peran guru dalam pembelajaran sangatlah penting.

Menurut Zamzami, Fungsi guru dalam proses belajar mengajar ialah sebagai director of learning (direktur belajar)”. Artinya bahwa setiap guru diharapkan untuk pandai-pandai mengarahkan kegiatan belajar siswa agar mencapai keberhasilan belajar seperti yang telah ditetapkan dalam proses belajar mengajar.

Dan peran guru menjadi semakin meningkat sebagai pengarah dan pembelajaran tidak berpusat pada guru, namun pembelajaran berpusat pada siswa, guru hanya dituntut untuk kreatif dalam mengembangkan metode pembelajaran supaya peserta didik mencapai keberhasilan sesuai tujuan yang telah direncanakan dalam proses pembelajarannya. (Suherman Amin)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.