PHRI : Tahun Baru, Tingkat Hunian Hotel di Bengkulu Menurun

Beritaterbit.com, Bengkulu-Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bengkulu menyebutkan, tingkat hunian hotel selama perayaan malam pergantian tahun 2018 ke 2019, mengalami penurunan sinknifikan dari sebelumnya.

Penurunan tersebut khususnya terjadi pada penginapan yang berada di pesisir Pantai Bengkulu.

“Dari data yang kita (PHRI, red) kumpulkan khususnya untuk penginapan di seputaran objek wisata Pantai Panjang pada malam pergantian tahun kali ini, rata-rata 40 sampai 50 persen terisi dari jumlah kamar yang disediakan pihak hotel,” ungkap Ketua Badan Pimpinan Daerah (BPD) PHRI Bengkulu Sony Adnan, kepada wartawan seperti dilansir rribengkulu.

Menurutnya, penurunan tingkat hunian hotel selama perayaan malam pergantian tahun kali ini, diperkirakan karena dampak rentetan musibah bencana alam yang terjadi secara nasional, seperti meletusnya gunung krakatau yang menyebabkan tsunami di Lampung dan Banten.

Apalagi dua hari sebelum pergantian tahun di Bengkulu sendiri, juga sempat terjadi gempa bumi dengan kekuatan 5,7 Skala Rickter (SR).

Padahal sebelumnya juga diakui, pihaknya juga sudah berulang kali sebelum perayaan malam tahun baru sudah melakukan berbagai langkah promosi agar bisa menggaet peminat untuk menginap, namun sepertinya belum membuahkan hasil.

“Semula kita harapkan tingkat hunian hotel pada perayaan malam pergantian tahun tingkat hunian hotel, khususnya di kawasan objek wisata. Bahkan sebelumnya sudah ada peminat yang sebelumnya sudah memesan kamar hingga 80 persen kamar terisi, namun karena rentetan kejadian bencana alam.

Belum lagi himbauan pemerintah untuk menghindari berada di pesisir pantai, secara tidak langsung telah berdampak. Dimana masyarakat yang memesan rata-rata berasal dari luar Bengkulu, seperti, Jambi, Lubuk Linggau, Pagar Alam, dan Lahat, selain ada tidak memastikan bakal datang ke Bengkulu, juga ada yang membatalkan,” katanya, Selasa, (1/1/2019).

Lebih jauh ditambahkan, dampak menurunnya tingkat hunian hotel di pesisir pantai dalam pada perayaan malam tahun, diperkirakan dampak ekonomi. Dimana daya beli masyarakat yang sedikit menurun saat ini, lantaran harga beberapa komoditi hasil bumi mengalami penurunan.

“Dengan kondisi yang dihadapkan oleh pengelola penginapan di Bengkulu ini diharapkan, Pemerintah dan Pemerintah Daerah memberikan solusi yang bersifat permanen, diantaranya meningkatkan daya beli masyarakat dengan menaikan harga komoditi hasil pertanian. Mengingat langkah demikian juga salah satu upaya meningkatkan minat masyarakat untuk berekreasi di waktu liburan,” tukasnya. (*)

 

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.