Pelaksana Jangan Seraka Atau Pelit,Di Duga Proyek 6,2 Miliar Pengaman Pantai Di Kec. Poigar Longsor karena Penghematan Material

BOLMONG, beritaterbit.com – pekerjaan Proyek pembangunan pengaman pantai yang berbandrol Rp 6,2 Miliar, bersumber dari Dana APBN 2021, tepatnya berlokasi di Kecamatan poigar ( Bolmong) diduga kuat karena kualitas campuran material tidak sesuai spesifikasi.

Dari sebelumnya sudah di soroti warga dan ormas karena terpantau pekerjaan dengan pembuatan bois disinyalir sangat tidak ber kualitas, namun ketika di hubungi pak wiliam yang mengaku pelaksana proyek mengatakan bahwa itu sudah sesuai speak.

Dari laporan antisipasi dengan curah hujan di bulan desember, informasi yang kami dapatkan atas laporan,kejati sulut sudah turun langsung dan memberitahukan atas laporan dugaan pekerjaan tidak berkualitas.

Pak Wiliam melalui telephone sheluler mengatakan, kami sudah ada komunikasi dengan kejaksaan bersama PPK, tuturnya dengan Santai dan meminta untuk bertemu dengan Tim investigasi.

Adapun kenyataan ketika warga dan ormas menyampaikan karena berpikir efektifnya pekerjaan, sehingga berita ini turun karena secara logika sesuai harapan masa depan warga pemukiman pesisir pantai.

Adapun awak media menyampaikan agar mengantisipasi perpanjangan pekerjaan dan mengantisipasi agar efektifnya Kondisi Realisasi fisik Proyek pengaman pantai balai sungai manado yang berbandrol Rp 6,2 Miliar Rupiah.

Pak Wiliam mengaku sebagai pelaksana dengan Santai menyampaikan, bawah nama jaksa dan PPK, di Duga keserakahan dan pelitnya pelaksana sudah kelihatan, disinyalir pekerjaan ambrok karena campuran smen bisa saja satu banyak ( diduga penghematan anggaran pembuatan bois untuk tanggul sehingga bisa di kategori pelit dan keserakahan), jumat 10 desember 2021.

Fakta terjadi beredar gambar dan ada videonya di media social itu merupakan disinyalir kegagalan proyek berbanrol 6,2 miliar, dari ambruknya bois dalam gambar proyek tepi pantai bisa jadi perusahan akan melaporkan bencana, padahal sebelum – sebelumnya warga dan ormas baik perkumpulan MW MLS sudah menegur karena kapasitas sebagai pengontrol social.

Harapan kiranya dari Kejati Sulut dan PPK dapat mengevaluasi atas oknum – oknum yang di Duga ada keserakahan atas pekerjaan disinyalir tidak sesuai speak sehingga mengakibatkan ambrok.

Dari perpanjangan kontrak atau pemiharaan ada aturan, berita beredar viral di media sosial atas pekerjaan dugaan tidak sesuai speak, dari rencana Tim investigasi sudah konsultasi kepada yang berwenang, kasus ini sudah menonjol di medsos dan berita telah di publish oleh be berapa media online, kiranya kepolisian setempat, pemerintah yang berwenang dapat menulusuri keberadaan proyek tanggul di kecamatan poigar, bolmong.

Tim investigasi sudah ada konsultasi, jangankan pemerintah setempat, dalam pengaduan rencana usai pengaduan kesetaraan forkopimda Provinsi Sulut, rencana akan dilaporkan ke pusat, kementrian terkait dan KPK. (Tim)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.