Dialog Tomas dan Toga Kabupaten Nganjuk Tema Pelayanan yang Memimpin (Servant Leadership)

Nganjuk, Beritaterbit.com – Era sekarang yang dalam masa perkembangan sangat pesat, kita harus tetap mengedepankan etika, termasuk Pejabat Publik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk adalah pelayan masyarakat. Pejabat Publik sebagai pelayan masyarakat harus siap melayani bukan malah dilayani.

Ini ditegaskan Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi saat menghadiri Dialog bersama Tokoh Masyarakat (TOMAS) dan Tokoh Agama (TOGA) Kabupaten Nganjuk dengan tema ‘Pelayan yang Memimpin (Servant Leadership)’ di Ballroom Hotel Front One Nganjuk, Kamis (19/1/2023).

“Kepala Dinas, Camat, Kepala Desa atau Lurah sekarang harus mulai merubah mindset atau pola pikir. Pemimpin wajib atau fardu ‘ain melayani masyarakat. Kita adalah pejabat, kita adalah pelayan masyarakat,” tutur Marhaen Djumadi.

Pejabat Publik harus betul-betul mau melayani bukan dilayani, tandas Marhaen. Sebagai pejabat publik, yang pertama harus memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat. “Seorang pemimpin harus bisa melayani, termasuk saya sendiri. Motivasi yang dibangun adalah semangat melayani. Bagaimana membangun sebuah kepuasan bagi masyarakat,” tuturnya.

Selain itu, halnya seorang pejabat publik juga harus bisa memuaskan orang-orang yang dipimpinnya. “Bagaimana bisa membangun daerahnya dengan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi dengan baik. Dalam hal komunikasi, filosofi yang kita bangun adalah bagaimana kita harus mampu menjadi komunikator yang lebih baik,” imbuhnya.

Hal koordinasi, Marhaen menyebut organize itu penting. Yakni bagaimana mengorganisasikan semua potensi yang ada di Kabupaten Nganjuk sehingga siapapun orang dan profesinya semua dibutuhkan untuk masyarakat Nganjuk.

“Tidak ada pemimpin yang hebat bahkan baik, yang ada adalah masyarakat yang dapat kita koordinasikan dengan baik maka hasilnya akan baik juga,” terang Marhaen.

Lanjut Marhaen menyebut, seringkali pemimpin tidak semuanya dapat berkolaborasi dan merasa dirinya hebat bahkan lebih bagus. Di Nganjuk, semua Media, Lembaga Swadaya Masyarakat atau LSM, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama diajak bersama-sama membangun Nganjuk.

Sementara itu Ketua panitia penyelenggara acara Ibnu Sahidin yang juga Advokat muda ini, dalam laporannya menyampaikan tujuan diselenggarakan acara tersebut yakni untuk mendiskusikan paradigma kepemimpinan baru yang bisa diaplikasikan dalam manajemen pemerintahan maupun swasta.

“Dengan paradigma ini diharapkan pelayanan kepada masyarakat lebih baik dan jauh dari praktik korupsi. Menjadikan masyarakat menjadi pihak yang benar-benar dilayani dengan baik,” terangnya.

Sekedar informasi, hadir dalam acara tersebut juga selain tokoh masyarakat dan agama, nampak Kepala Dinas PUPR Nganjuk, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Desa Sukorejo Kecamatan Loceret, juga para Advokat muda Nganjuk, Lembaga Swadaya Masyarakat serta Aktivis muda Nganjuk.

Reporter: Gendro

Editor: Wulan

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.