Bupati Trenggalek Resmi Teken MoU Pinjaman Daerah Dari PT.SMI

Trenggalek, Beritaterbit.com – Bupati Trenggalek Muhammad Nur Arifin secara resmi menandatangani perjanjian kontrak kerjasama atas pengajuan pinjaman daerah kepada PT. Sarana Multi Infrastruktur (PT.SMI) pada Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) bertempat di Gedung Smart Center Kabupaten Trenggalek, Rabu (29/9/2021).

Bupati Trenggalek menjelaskan, hari ini penandatanganan MoU sekaligus perjanjian kerjasama dengan PT.SMI terkait persetujuan pinjaman dari PT.SMI untuk Pemulihan Ekonomi Nasional yang juga disetujui oleh Kementrian Dalam Negeri dan Kementrian Keuangan.

“Untuk rinciannya yang disetujui yaitu 250 milliar tenor selama 5 tahun kemudian 150 milliar nanti kita gunakan pembangunan RSUD dr. Soedomo yang direncanakan nanti ada dua gedung, pertama gedung IGD dan juga tindakan terpusat mulai dari ICU, MICU sampai okamayor okaminor terus kemudian yang satunya untuk ruang isolasi Covid-19. Lalu kemudian yang 100 milliar digunakan untuk jalan dan jembatan kurang lebih ada 22 titik priorotas yang mayoritas itu adalah usulan dari dua tahun Musrenbang yang kita eksekusi karena adanya refocusing,” ucap Bupati usai Penandatanganan.

Bupati menambahkan, untuk Rumah Sakit Watulimo kita sementara fokus ke RSDC terlebih dahulu, jadi kita peningkatan kapasitas Puskesmas Slawe dan Puskesmas Watulimo karena di Watulimo dengan pertimbangan bahwa kita ini segera bisa oprasional sehingga tidak perlu membentuk kelembagaan baru kalau kita perluas RSUD yang sudah ada kan secara menejemen PLUD sudah ada. Kemudian nanti tinggal menambai Nakes, kemudian juga Alkes kita nanti bisa gunakan dari yang lama kita tempatkan disana sehingga langsung bisa teroprasionalisasi.

Kalau di Watulimo pertimbangannya kemarin adalah salah satunya, satu perlu ada kelembagaan baru terus kemudian nanti tetap masuk pada prioritas kita, karena memang ada juga didalam Perpres 80. Jadi siapapun Bupatinya ketika Perpres 80 belum dicabut yaitu menjadi proyek strategi Kabupaten Trenggalek yang di amini meenjadi proyek strategi Nasional.

Jadi itu pasti itu tetap terlaksana, tetapi karena ini pinjaman PEN maka kita eksekusi secara darurat percepatan untuk pemulihan kesehatan karena tidak ada pemulihan ekonomi tanpa kondisi status kesehatan yang baik. Dan kita sama-sama tahu di Trenggalek hendicapnya atau kekurangannya kenapa kita masih nyantol di level 2 padahal yang lain sudah bamyak yang level 1.ya tingkat kematiannya salah satunya adalah kapasitas dan juga pelayanan di Rumah Sakit perlu di tingkatkan secara fasilitas, contohnya beberapa penyakit yang perlu tindakan oprasi kita belum memiliki kapasitas yang memadai terkait ruang oprasi dengan tekanan negatif.

“Dengan adanya Rumah Sakit yang baru ini masuk ada airlog, kemudian nanti langsung ruang memakai APD dan melepas APD secara terpisah dan juga di beri sower untuk air panas sehingga Nakespun juga lebih terjaga, nanti ada lift darurat untuk evakuasi dan sebagainya. Jadi semoga bisa lebih mumpuni dan bisa membantu proses recofery triatment penyembuhan Covid-19,” Pungkasnya. (Sg)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.