Asisten I Sekda Trenggalek Mengingatkan Warga Tetap Mematuhi Protokol Kesehatan

Trenggalek, BeritaTerbit.comAsisten Pemerintahan dan Kesra Sekda  Trenggalek, Drs. Widarsono, MM., ingatkan seluruh warga masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan saat Pandemi Covid 19, pasalnya Corona Virus tidak pilih-pilih, siapa yang akan disasar.”Covid tidak pilih pilih semua bisa kena,” ujarnya saat ikut meresmikan Kampung Tangguh Semeru Desa Buluagung, Kecamatan Karangan, Kamis (7/1).

Drs.Widarsono,MM.menambahkan, “sudah banyak kasus dan saat ini Ibu Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan berapa pejabat di lingkup Pemprov Jatim juga ikut terpapar. Ini menandakan Covid tidak memandang siapa,” Paling utama tetap disiplin memakai masker, jaga jarak, sering mencuci tangan dan jangan stres salah satu cara menghindari Covid-19,Saya sangat berterima kasih 3 pilar tetap bersinergi melawan Covid. Tetap semangat, jangan kendor melawan Covid seperti intruksi Bapak Presiden.jelasnya.

Kapolres Trenggalek, AKPB Dony Satria Sembiring, menyayangkan sikap sebagian masyarakat yang belum percaya adanya wabah ini. Padahal kasusnya sudah banyak, buktinya juga sudah jelas. “Guyonannya tidak percaya akan penyakitnya namun percaya akan bantuannya,” ungkap Kapolres.

Bahkan pada 5 Januari kemarin ada 5 pasien terpapar Covid meninggal di Trenggalek. Angka yang mengejutkan dalam sepanjang sejarah penanganan Covid-19 di Trenggalek, 1 hari terjadi 5 kasus meninggal.

Sama halnya dengan Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kapolres juga mengingatkan pentingnya memakai masker, jaga jarak dan sering cuci tangan agar terhindar dari Covid 19 dan kesemuanya itu merupakan vaksin dari virus itu sendiri.

Kapolres menambahkan usia rentan virus ini, diantara umur 41 hingga 60 tahun. Sehingga masyarakat di usia ini diminta untuk hati-hati dan selalu waspada serta disiplin memakai masker. Karena pada usia tersebut cukup rawan bila terpapar, Tuturnya.

Komandan Kodim 0806, Letkol Arh. Uun Samson Sugiarto, juga menghimbau kepada warga Masyarakat dan semua elemen yang ada untuk senantiasa selalu bersinergi dan bersemangat. Saling membantu dan saling mengisi satu sama lain. Karena dengan itu semua bisa kuat.

“Kalau masyarakat dan aparatnya mulai tidak semangat maka akan berbahaya. Semua harus saling support tidak hanya saat seremoni melainkan senantiasa selalu setiap saat,” pungkasnya. (SG).

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.