Ada Apa Wisata Air Terjun Sedudo Sepi Pengunjung, Begini Cuitan Pengunjung

Nganjuk, Beritaterbit.com – Wisata Air Terjun Sedudo yang berada di Desa Ngliman Kecamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk, wisata yang jadi andalan Kota Bayu ini yang setiap tahunnya diadakan prosesi siraman Sedudo yang sangat masih di uri-uri warga.

Wisata Air Terjun Sedudo yang secara langsung dalam hal pengelolaannya oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Nganjuk dalam hal ini adalah Dinas Pariwisata, Kepemudaan, Olahraga dan Kebudayaan Kabupaten Nganjuk.

Namun kali ini beda sedikit pandangan para wisatawan yang berkunjung ke tempat tersebut, terlihat sangat sepi dan beberapa kios dan warung yang disediakan untuk lapak terlihat banyak yang tutup dan terkesan tidak adanya geliat obyek wisata andalan Kota Bayu tersebut.

Terlihat foto beberapa kios dan warung yang tutup.

Seperti halnya dikatakan salah satu pengunjung Sugito (65) asal Bojonegoro yang rutin ke wisata Air Terjun Sedudo mengatakan, “Saya ke Air Terjun Sedudo sejak tahun 1974 dan sampai sekarang saya masih ke sini. Memang banyak yang berubah seiring waktu, banyak bangunan juga yang dibangun untuk jualan maupun aliran air dari Sedudo yang sekarang dibangun,” katanya.

“Seharusnya tambah ramai apalagi banyak fasilitas yang sudah dibangun seperti kamar mandi umum dan tempat beribadah, warung-warung untuk jualan. Akan tetapi sejak dilarangnya pengunjung ndak boleh mandi di Air Terjun Sedudo saya kira ini yang bikin sepi. Seperti saya sendiri, saya ke sini mau ambil Air Terjun Sedudo secara langsung tapi harus izin dulu untuk ngambil dan ndak sebebas dulu mas,” jelasnya pada wartawan, Sabtu (21/10/2023).

Nampak di depan Air Terjun Sedudo di pagar dan dikasih tulisan ‘Dilarang Mandi di Bawah Air Terjun’.

Masih imbuhnya, “Padahal Air Terjun Sedudo terkenal dengan air terjun yang masih sakral dan diyakini bisa membawa berkah pada para pengunjung untuk bisa mandi air terjun sebagaimana di yakini banyak masyarakat,” pungkasnya.

Dari sudut pandang salah satu pedagang yang berjualan di area wisata Air Terjun Sedudo mengatakan, “Iya mas sejak dilarangnya mandi di bawah air terjun jadi sepi pengunjung. Kami para pedagang harus lebih sabar untuk berdoa agar ramai pengunjung,” bebernya.

“Padahal kami berjualan tidak setiap hari mas cuma hari Sabtu dan Minggu saja. Ini hari Sabtu sampai jam segini (12.00 wib) belum dapat pelaris, satupun belum ada yang ngopi mas dan harus bagaimana lagi kami hanya bisa berharap agar gimana bisa ramai,” harap pedagang.

Tampak salah satu foto tiang listrik yang tidak ada bola lampunya.

Sebagai informasi terlihat banyaknya lampu penerangan yang rusak dan tidak ada bola lampunya juga terkesan dibiarkan seadanya.

Wisata Air Terjun Sedudo untuk satu pengunjungnya harga tiket masuk tertulis sebesar Rp 10.000. Untuk parkir sepeda motor tertulis pada tiket Rp 2000. Juga kartu asuransi pengunjung sebesar Rp 1000.

Reporter: Gendro

Editor: Wulan

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.