Desa Rindu Hati Menjadi Central Andalan Kopi Petik Merah

BENGKULU TENGAH, beritaterbit.com – Siapa tidak kenal dengan Desa Rindu Hati, Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah, salah satu Desa yang memiliki banyak cerita ini kini mulai membudidayakan Kopi Petik Merah yang kualitasnya lebih bagus dengan kopi yang bisa kita tahu saat ini.

Kita sudah banyak tahu tentang Desa Rindu Hati yang banyak memiliki bermacam ragam di objek wisata alam, budaya dan keturunan Sumatera Barat yakni Pagaruyung, kini di desa ini terletak rumah gadang tanda bahwa masyarakat rindu hati masih ada keturunan dari minang kabau.

Tetapi, Kepala Desa Rindu Hati, Sutan Muklis, tidak puas dengan kearipan lokal dan potensi yang ada sekarang ini dengan pemikiran yang cerdas, Kades yang masih ada keturunan Pagaruyung melakukan Inovasi atau ide ide baru untuk menjadikan desa Rindu Hati salah satu desa unggulan produksi kopi petik merah tahun 2018.

Awalnya, kata Sutan Muklis, ide ini muncul untuk menjadikan central kopi petik merah ini
mulai tahun 2017 hingga 2018 ini untuk menjadikan Desa Rindu Hati central Kopi Petik Merah.

“Karena di Kabupaten Bengkulu Tengah belum memiliki produk unggulan untuk hasil kebun kopi yang memiliki cirikas tersendiri,” Ujarnya.

Sutan Muklis menyampaikan, dengan adanya kerjasama dan bimbingan tiga unsur Lembaga Ulayat, Bumdes Mandiri dan Kelompok Tani (KTA) Makmur ini maka jadi Desa Rindu Hati menjadi desa Central kopi petik merah.

“Kita harus bisa mengangkat potensi lokal yang di unggulkan di desa kita sehingga bisa di kenal secara nasional dengan menjadi central kopi Petik Merah ini dan kini kopi ini sudah dikenal ke panca negara karena kopi petik merah sudah masuk perhitungan di Indonesia, karena produk kopi ini pernah meraih juara 1 ikut pameran di jakarta berapa bulan lalu, yang di kenal melalui yayasan Ulayat ke kancah Nasional.

Untuk saat ini, jelas Sutan Muklis, tiga lembaga inilah yang mengelola kopi tersebut menjadi kemasan kopi Petik Merah dan langsung melakukan pemasarannya.

Masalah dimana kopi Petik Merah ini di pasarkan, pihak lembaga inilah yang memasarkannya ke Provinsi Bengkulu dan untuk mendapatkan kopi Petik Merah ini selalu tersedia stok warga Desa Rindu Hati, karena warga di wajibkan menanam kopi Petik Merah di kebun.

“Kuota dan stok kopi ini tersedia terus,” terang Sutan Muklis

Untuk stok Kopi Petik Merah tahun ini mencapai 2 ton hingga 3 ton pertahun, sehingga kopi ini ada setiap waktu apabila diperlukan pemesan dan konsumen yang minat membeli dan memasarkannya,” ungkap Sutan Muklis, Sabtu (07/04/2018) saat di temui di rumahnya.

Ditambahkan Sutan Muklis, petani yang ada di Desa Rindu Hati ini diharuskan hasil panen setiap harinya kopi petik merah ini harus menjual kepada agen kopi Petik Merah untuk memberikan dua kurang setiap warga dan kelompok tani yang ada di desanya sehingga perekonomian warga bisa meningkat,” tutupnya.(Adek)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.