SMP Negeri 2 Prambon Nganjuk Berangkatkan Siswa Study Tour, Gratiskan Bagi Yang Kurang Mampu

Nganjuk, Beritaterbit.com – Dalam rangka untuk memberikan pembelajaran dan wawasan kepada siswa dan siswi SMP Negeri 2 Prambon, sekolah mengadakan kegiatan Study Tour ke Yogyakarta. Study Tour merupakan kegiatan pembelajaran bagi siswa dan siswi dalam pengetahuan diluar sekolah, mengenal lingkungan di daerah tertentu, menjalin kekeluargaan, persahabatan antar siswa dan siswi.

Kunjungan yang dilakukan siswa diatur sedemikian rupa halnya rute dan obyek yang mau dikunjungi sudah diatur jauh hari dan disosialisasikan kepada siswa siswi. Adapun tujuan study tour tersebut Pantai Kukup, Prambanan, Museum Dirgantara dan Malioboro.

Agar pelaksanaan ditempat tujuan berjalan dengan lancar, siswa dan siswi SMP Negeri 2 Prambon oleh guru pembimbingnya sebanyak 270 murid siswa dan siswi. Harapan dengan adanya study tour adalah ilmu dan wawasan yang didapatkan selama kegiatan bisa bermanfaat untuk siswa dan siswi SMP Negeri 2 Prambon.

Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Prambon, Abdollah.

Seperti dijelaskan oleh Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Prambon Abdulloh, pihaknya menuturkan bahwasanya kegiatan ini selain study tour juga mengenalkan rasa saling membantu sesama dalam hal kekurangan di antara sekitar kita.

“Semua terkait dengan anggaran atau kegiatan ini sudah kita bicarakan kepada komite sekolah dan komite sudah menyampaikan kepada siswa dan siswi,” ungkapnya pada media, Senin (4/3/2024).

Ia juga menjelaskan terkait biaya dan prosedur sudah sesuai, terkait pemilihan biro (penyedia transportasi-red) apakah biro ini juga bisa membantu bagi siswa maupun siswi yang kurang mampu dengan free (bebaskan biaya-red) beberapa kursi dan kemudian bisa membantu anak fakir miskin.

Penjelasan tentang cerita Candi Prambanan oleh petugas Cagar Budaya Yogyakarta.

“Makanya untuk tahun ini (2024) tidak sama dengan tahun lalu, yang mana tidak bisa membantu fee bagi anak siswa siswi kurang mampu,” masih kata Abdulloh.

Ia juga menambahkan, pihaknya sangat memperdulikan siswa siswi yang kurang mampu dalam biaya tersebut. “Diantara 24 siswa siswi yang dibantu oleh pihak sekolah terkait biaya study tour ini, ada satu siswa kami yang cacat dari segi fisik kita bantu total agar bisa mengikuti kegiatan study tour ini,” jelasnya.

Terkait masalah biaya, pihaknya sudah ada komunikasi sama komite sekolah dan para siswa melalui mekanisme musyawarah dengan biaya sebesar Rp 600.000 sudah mendapat topi dan kaos olahraga untuk kegiatan tersebut, pungkasnya.

Reporter: Gendro

Editor: Wulan

Ruangan komen telah ditutup.