SMAN 1 Kutapanjang dan MAA Kabupaten Gayo Lues Gelar Diskusi Ilmiah tentang Adat Istiadat Gayo

Gayo Lues, Beritaterbit.com – SMAN 1 Kutapanjang Kabupaten Gayo Lues melakukan kajian tentang adat istiadat Gayo dengan menghadirkan narasumber dari Pemangku Adat Gayo yang ada di Majelis Adat Aceh (MAA) Kabupaten Gayo Lues, Minggu (24/09/2023).

Dr. Kamaruddin, S.Pd., M.Si selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kutapanjang mengatakan, dengan mengadakan acara adat istiadat ini didasari oleh rasa kekhawatiran akan hilangnya adat istiadat Gayo dari kalangan generasi muda pada masa yang akan datang.

“Kegiatan ini digelar dalam bentuk diskusi ilmiah yang dilaksanakan dalam dua tahap. Diskusi ilmiah tahap pertama telah dilaksanakan di SMAN 1 Kutapanjang pada tanggal 24 Agustus 2023 yang lalu dengan melibatkan Drs Zulkipli Zain dan H. Rabusah,SE., MM sebagai narasumber yang saat ini menjabat sebagai Ketua dan Wakil Ketua MAA Kabupten Gayo Lues,” sebut Kepala Sekolah Kutapanjang.

Topik yang dikaji menyangkut tentang makna yang tersirat dalam beberapa adat istiadat Gayo. Selain itu, juga dikaji tentang bagaimana sebenarnya prosedur beberapa adat istiadat Gayo, misalnya besinte (upacara adat).

Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk melestarikan adat istiadat Gayo pada kalangan generasi muda. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk menambah referensi bagi guru tentang adat istiadat Gayo sebagai kearifan lokal yang perlu diketahui oleh peserta didik.

Kearifan lokal merupakan salah satu bagian dari Pembelajaran Proyek Penguatan Profil Pancasila (P5) yang mulai dijalankan SMAN 1 Kutapanjang pada tahun pelajaran 2023/2024 ini.

Prayogo Setiawan dan Raimah, S.Pd selaku koordinator P5 SMAN 1 Kutapanjang mengatakan ,bahwa Kepala Sekolah Bapak Dr. Kamaruddin, S.Pd., M.Si menyarankan kepada kami agar dapat melaksanakan P5 yang mampu menciptakan dampak dan nilai positif terhadap pelestarian adat istiadat gayo.

“Oleh karena itu, kegiatan ini sengaja direncanakan dan dilaksanakan secara berkelanjutan. Setelah diskusi ilmiah tahap pertama ini, kami akan melibatkan peserta didik untuk menyusun karya tulis ilmiah tentang adat istiadat Gayo Besinte,” pungkasnya.

Pada awalnya, peserta didik dikelompokan menjadi bebrapa kelompok. Masing-masing kelompok akan mencari informasi melalui studi literatur dan wawancara dengan melibatkan berbagai sumber, terutama tokoh adat yang ada di Kecamatan Kutapanjang terkait tahapan Sinte.

Hasil wawancara ini akan dianalisis dan dilaksanakan diskusi ilmiah tahap kedua yang direncanakan akan digelar pada akhir November 2023 dengan melibatkan peserta didik, guru dan narasumber dari MAA kabupaten Gayo Lues.

“Selanjutnya, hasil diskusi ilmiah tahap kedua ini akan dijadikan dalam bentuk buku yang dapat dijadikan referensi bagi peserta didik dan masyarakat tentang adat istiadat Gayo, terutama adat Besinte,” demikian ditutup oleh Raimah, S.Pd yang juga Humas SMAN 1 Kutapanjang.

Penulis: Junaidi

Editor: Wulan

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.