Sekolah Lapang Program Pertanian Efektif, Warga Ucap Terima Kasih

Bolmong, beritaterbit.com – Upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam menerapkan sebuah teknologi adalah dengan kegiatan Sekolah Lapang. Melalui kegiatan Sekolah Lapang, petani akan saling berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk menyelesaikan masalah atau ada yang terkendala. 

Kepemerintahan Bupati Bolmong Dra Hj Yasti Soepredjo Mokoagow melalui Kepala Dinas Pertanian Bolmong, Remon Ratu ketika dikonfirnasi mengatakan untuk origram Sekolah Lapang program ada tahapan dari tahun ini ada 6 kecamatan yang dilaksanakan, dari 15 kecamatan di Bolmong akan mendapatkan bagian semua namun tetap ada tahapannya, ungkap Ratu. 

Terpantau dalam program pemberdayaan melalui Sekolah Lapang sangat efektif, dari pencegahan hama berupa penyerangan hama tikus melalui rembuk warga perlu ada penerapan penanaman serempak, Sekolah Lapang adalah tempat rembuk warga petani.

Kebersamaan Kelompok Tani (Poktan) terpantau selaras, Bolmong semakin Hebat, di Kecamatan Pougar Desa Wineru adalah salah satu tempat pelaksanaan program Aekolah Lapang, Desa Wineru potensial pertanian padi sawah yang dikenal lumbung beras.

Dari petani poktan merasa puas atas ilmu bertani yang didapatkan, luar biasa atas pemberdayaan melalui sekolah lapang bertani, program Dinas pertanian, Bolmong hebat, ungkap Feri Palandeng dari Desa Wineru dan petani dari Desa Gogaluman Detron dan Bapak Oce.

Desa Wineru Daerah irigasi, Sekolah Lapang adalah tentang penerapan teknologi dan merubah sikap petani dari perubahan dengan harapan perkembangan keberhasilan dalam penanaman padi.

“Petani harus terus memperbarui pengetahuan dan meningkatkan kapasitasnya. Karena ilmu pengetahuan terus berkembang. Pengetahuan itu harus bisa diserap dan diimplementasikan ke lahan masing-masing,” ujarnya. 

Turut hadir penyuluh pertanian dan pekerja social, Yance Sumerah Pekerja sosial mengapresiasi, mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah, BPP Kecamatan Poigar, Josep Nender dan narasumber Theresia Sianipar SIP kord Bolaang dalam penerapan teknologi bertani, ungkap Sumerah.

Sekolah Lapang daerah irigasi Nonapan, poktan-poktan yang mengikuti kegiatan agar memiliki tujuan untuk meningkatkan produksi pertanian, khususnya di daerah irigasi. Teknik atau cara bertani yang diberikan, agar bisa diserap dengan baik oleh petani dan dipraktikkan di lahan masing-masing.

Pernyataan senada disampaikan Warga masyarakat petani penggarao dengan nama panggilan Joji Lumingkewas, terima kasih atas kegiatan, “Melalui kegiatan ini, kita ingin produktivitas pertanian serta pendapatan petani ikut terangkat,” ujarnya.

Lumingkewas berharap demi kebersamaan, kegiatan ini dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan kami berpetani di daerah irigasi. Khususnya mengenai rembuk, tata cara pelaksanaan Sekolah Lapang Petani (SLP) untuk mengadopsi teknologi, tutupnya. (ys/fharno kadir)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.