Provinsi Bengkulu Peringkat Dua Se-Sumatera
Berita Terbit, Bengkulu – Provinsi Bengkulu merai peringkat dua Se- Sumatera dalam pengendalian inflansi. Ini hasil upaya yang dilakukan Tim Pengendalian Inflansi Daerah (TPID) Provinsi.
“Sebelumnya Provinsi Bengkulu tidak ada apa-apanya. Pada tahun ini, masuk dalam runner-up di Sumatera”, Ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, Endang Kurnia Saputra, saat melakukan Rapat Koordinasi bersama TPID Provinsi Bengkulu, di kantornya, Rabu (21/11).
Capaian pada Semester IV Tahun 2018 ini, karena pemerintah daerah mampu mengendalikan harga tiket pesawat terbang, dengan jalan membuka rute baru penerbangan. Sedangkan maskapai penerbangan masih menjadi momok bagi inflansi hingga saat ini.
Sehingga kata Endang, Bengkulu sering disebut sebagai provinsi yang inovasi dalam hal pengendalian tiket pesawat udara. Ini upaya yang paling besar dalam pengendalian inflansi. Gencarnya pemerintah provinsi, kabupaten dan kota melakukan operasi pasar, guna mengendalikan harga bahan pokok yang beredar di masyarakat, juga salah satu faktor.
“Inflasi Tahun 2017 sebesar 3,6 persen. Sekarang turun 2, 24 persen. Walaupun dirasakan oleh masyarakat Bengkulu harga tinggi, namun kenyataan dilapangan seperti di pasar-pasar harga bahan pokok turun”, jelasnya.
Secara nasional dibulan ini, Provinsi Bengkulu menempati rangking tertinggi dalam hal penurunan inflansi. Provinsi Bengkulu secara nasional merupakan provinsi yang paling baik, dalam upaya menurunkan inflansi. Pada bulan ini saja, deflasi Bengkulu pada angka 0,74 persen”, paparnya.
Sekda Provinsi Bengkulu, Nopian Andusti yang hadir menegaskan, upaya pengendalian inflansi harus dengan jalan yang luar biasa, serta dengan terobosan inovasi yang terukur. “Selama ini kita memakai jalan biasa dalam pengendalian inflansi ini. Untuk itu, perlu jalan yang luar biasa dengan suatu terobosan-terobosan”, jelas Nopian.
Selain itu, perlu dilakukan pengembangan jejaring dari berbagai lini, agar upaya yang dilaksanakan dapat diatasi secara bersama-sama. “Sehingga target kita untuk mencapai peringkat tertinggi dalam pengendalian inflansi dapat terwujud”. (MC)