Pesona Desa Wisata Green Cannyon Kabupaten Lebong Bengkulu

Lebong, beritatebit.com – Desa wisata Green Cannyon berada di Tluk Dien, Kecamatan Rimbo pengadang, Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu. Nama boleh sama dengan Green Canyon Pangandaran, tapi ini Green Cannyon yang ada di Provinsi Bengkulu.

Desa wisata Green Cannyon Kabupaten Lebong Bengkulu ini menawarkan berbagai fasilitas yang cukup lengkap, mulai dari areal parkir, balai pertemuan, cafetaria, jungle tracking, kamar mandi umum, kios souvenir, kuliner, serta musholla. Ada juga untuk outbond, spot foto-foto dengan background alam pegunungan bukit barisan.

Desa Wisata Green Cannyon menawarkan wisata alam yang berupa Arum Jeram, dengan keindahan pemandangan tebing-tebingnya yang indah dan lokasinya masih dalam aliran Sungai Ketahun. Lintasan ini sepanjang 15 sampai dengan 17 Km, tergantung lokasi start dan tempat berhenti di hilir sungai.

Body Rafting/Arung Jeram Green Canyon selama di perjalanan menyusuri aliran sungai akan disuguhkan pemandangan bukit batu yang terukir oleh alam jutaan tahun, mengapit sungai berbentuk kolam besar, serta pemandangan eksotis mirip kembali ke jaman purba.

Tak hanya itu saja kamar homestay telah dibangun untuk para pengunjung bagi yang ingin menginap dimana homestay tersebut bernama Dayang Reginang Resort. Para wisatawan bisa mendapatkan paket menginap dan outbond serta makan 3 kali hanya dengan mengeluarkan sekitar Rp 250.000/orang permalam.

Selain itu, produk wisata yang ada yakni Jeruk Gerga. Setelah memasuki Kabupaten Lebong, ketika sudah memasuki wilayah Topos Rimbo Pengadang, dimana sekitar perbukitan wisatawan akan disuguhi dan dikelilingi kebun jeruk Gerga. Jeruk Gerga merupakan merupakan salah komoditi unggulan dari tanah Lebong. Bahkan Jeruk Gerga sudah dikirim ke luar kota bahkan sampai Jakarta.

Sementara itu, Asosiasi Desa Wisata Indonesia (Asidewi) Provinsi Bengkulu, Suimi Fales SH.MH mengatakan, akan terus mengembangkan potensi ekonomi pariwisata di wilayah desa se-Provinsi Bengkulu.

Lanjut Suimi, pengembangan desa wisata dianggap menjadi salah satu agenda pembangunan yang harus dipromosikan hingga ke tingkat nasional bahkan internasional, karena menurut Suimi Fales program ini cukup efektif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa.

“Pengembangan desa wisata juga dianggap berhasil untuk menekan perpindahan orang desa ke kota. Ke depan, kami pun melihat bahwa pengembangan desa wisata akan menjadi tren dalam pembangunan wilayah. Tren ini merupakan respon terhadap motivasi baru dalam berwisata, terutama masyarakat di Provinsi Bengkulu maupun masyarakat dari luar daerah,” jelasnya. (R)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.