Peran Keluarga Dalam Memberikan Perawatan ADL (Activity Daily Living) Pada Lansia

beritaterbit.com

Yonita Meisy Florensia Datu, Mahasiswa Keperawatan Universitas Katolik De La Salle Manado.

Lansia adalah mereka yang telah memasuki usia 60 tahun ke atas, setelah melewati beberapa tahap perkembangan mulai dari masa anak-anak, remaja, dewasa, dan lansia yang adalah akhir dari kehidupan. Pada lansia akan terjadi proses yang disebut dengan masa penuaan (Aging Procces) dan terjadi secara alamiah. Proses penuaan yaitu siklus kehidupan yang dapat ditandai dengan beberapa tahapan, antara lain menurunya berbagai fungsi dari organ tubuh sehingga tubuh sangat rentan terhadap berbagai serangan penyakit.

Terjadinya perubahan biologis, psikologis, sosial, dan spiritual pada lansia sangatlah penting untuk diperhatikan. Seiring bertambahnya usia di masa penuaan, lansia mengalami perubahan fisik yaitu penuaan pada kulit akibat berkurangnya produksi kolagen, fungsi jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler), sistem pernafasan, sistem pencernaan, fungsi ginjal, tulang dan sendi, penglihatan, pendengaran, sistem saraf, serta sistem hormon.

Lansia adalah figur yang harus di hormati dalam keluarga, kehidupan orang tua merupakan tanggung jawab dari anak atau keluarga. Untuk memenuhi tanggung jawab keluarga bagi lansia, selain berfokus pada perubahan-perubahan yang terjadi pada lansia penting juga untuk memperhatikan aktivitas sehari-hari yang harus dilakukan oleh lansia. Dalam memenuhi kebutuhan dari lansia diperlukan pengetahuan, sikap serta peran dari keluarga yang dapat mempengaruhi perilaku lansia dalam kemandirian untuk memenuhi kebutuhan ADL (Activity Daily Living) diantaranya adalah perawatan diri dan mobilitas seperti berpakaian, makan dan minum, mandi, toileting, berhias, berguling di tempat tidur, bangun dan duduk serta berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain.

Lansia sangat kurang sekali mendapatkan perhatian yang serius di tengah keluarga, ini disebabkan karena lansia mempunyai keterbatasan baik itu waktu, tenaga, dana, serta kemampuan untuk merawat diri. Untuk itu sangat penting dilakukan pendampingan dan dukungan dari keluarga agar dapat berpengaruh terhadap tindakan lansia dalam pemenuhan kebutuhan ADL. Jika keluarga berperan penting untuk membantu lansia dalam melakukan ADL maka lansia dapat merasakan manfaat yang terjadi baik secara fisiologis, psikologis dan sosial.
1. Manfaat Fisiologis
Dampak secara langsung dapat membantu mengatur kadar gula darah, peningkatan kualitas dan kuantitas tidur, daya tahan aerobik, kelenturan serta keseimbangan dan koordinasi gerak sehingga dapat mencegah terjadinya kecelakaan salah satunya jatuh.
2. Manfaat Psikologis
Mengurangi ketegangan dan kecemasan, meningkatkan perasaan senang ketika lansia mampu merawat dirinya walaupun sudah tua, kesegaran jasmani dan rohani secara utuh, penampilan dan fungsi motorik, serta kesehatan jiwa.
3. Manfaat sosial
Pemberdayaan di usia lanjut, peningkatan intregitas sosial dan kultur, hubungan kesetiakawanan sosial, kegiatan antar generasi, jaringan kerja sama dalam sosial budaya, serta dapat mempertahankan peranan dan pembentukan peran baru baik dalam keluarga maupun di masyarakat.

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.