Ning Ita Secara Resmi Buka Sosialisasi Implementasi Perizinan Berusaha Berbasis Risiko

Mojokerto Kota, beritaterbit.com – Wali Kota Mojokerto Hj. Ika Puspitasari, S.E. secara resmi membuka kegiatan Sosialisasi Implementasi Perizinan Berusaha Berbasis Risiko, bagi OPD Teknis yang digelar oleh Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP Naker) Kota Mojokerto di Sabha Mandala Madya, Lantai 2 Pendopo Sekretaris Daerah Kota Mojokerto, Jalan Gajah Mada Nomor 145, Rabu (27/7/2022).

Dalam sambutannya Wali Kota Mojokerto menyampaikan, penyelenggaraan perizinan berusaha berbasis risiko melalui sistem online single submission (OSS) wajib dilaksanakan oleh pelaku usaha, kementerian/lembaga dan Pemda yang persyaratannya berlaku sama di seluruh daerah.

Menurut Ning Ita, pelaksanaan perizinan berusaha berbasis risiko melalui sistem online single submission (OSS), merupakan sistem untuk mempermudah berusaha sebagai amanat undang undang Cipta Kerja, dimana setiap orang dapat melakukan akses/bermohon secara mandiri, tanpa dibatasi waktu dan ruang.

“Perlu diketahui bersama, pada tanggal 5 Juli 2022 Pemerintah Kota Mojokerto telah meluncurkan Aplikasi ‘Mojokerto Idaman’ akronim dari Mojokerto dalam genggaman. Melalui aplikasi tersebut, investor dapat melihat informasi lengkap potensi investasi di Kota Mojokerto yang disajikan secara geografis dengan memadukan teknologi geotagging yang terbagi 17 sektor PRDB atas dasar harga konstan,” ungkapnya.

Dikatakan Walikota, iklim investasi di Kota Mojokerto sangat baik dan menguntungkan. Potensi Kota Mojokerto tidak hanya secara geografis sebagai kota penyangga Surabaya, namun juga memiliki banyak warisan sejarah dan budaya Majapahit yang masih terjaga hingga saat ini. Dan inilah yang menguatkan kami membuat grand design wisata sejarah dan budaya. Untuk mewujudkan grand design tersebut Pemerintah Kota Mojokerto butuh sinergi dan kolaborasi dari berbagai stakeholder termasuk keberadaan para investor. Untuk mewujudkan itu semua tentu kami tidak bisa sendirian, butuh sinergi, kolaborasi dan kontribusi termasuk keberadaan para investor yang siap untuk berinvestasi di Kota Mojokerto.

“Sedikitnya terdapat empat objek wisata yang potensial bagi investor. Di antaranya wisata Pemandian Sekarsari yang telah tuntas direvitalisasi 2021. Selanjutnya juga ada Rest Area Gunung Gedangan yang berada di jalur nasional Jalan Bypass Kota Mojokerto. Juga Wisata Bahari Majapahit yang merupakan proyek strategis nasional,” terang Ning Ita.

Lebih lanjut dikatakan Walikota, selain itu, sejarah besar sang proklamator juga menjadi daya tarik yang luar biasa di Kota Mojokerto. Karena sejak awal kita mengangkat wisata sejarah Soekarno, langsung banyak dikunjungi para pejabat-pejabat nasional.

“Sebagai bukti iklim investasi yang baik, selama pandemi covid-19 berlangsung, di Kota Mojokerto justru berdiri dua hotel bintang 3. Hal tersebut menjadi salah satu indikator iklim investasi di Kota Mojokerto baik dan menguntungkan. Ini menunjukan bahwa salah satu indikator kalau berinvestasi di Kota Mojokerto itu menguntungkan,” pungkasnya. (Adv/Ar)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.