Mobil Siaga Milik Pemkab Nganjuk Terparkir Di Salah Satu Wisata Kabupaten Madiun, Begini Kata Kadis PMD

Nganjuk, Beritaterbit.com – Pemkab Nganjuk dengan program peningkatan dan pengembangan yang berbasis masyarakat melalui kegiatan bantuan keuangan kepada desa.

Kendaraan yang disiapkan guna meningkatkan kesiapsiagaan desa untuk menghadapi kondisi bencana, kedaruratan sosial kemasyarakatan.

Program bantuan keuangan kepada desa yang bersifat khusus sendiri merupakan upaya mendukung pelaksanaan tugas pemerintah daerah di desa. Salah satunya melalui proses pengadaan mobil siaga desa dalam rangka mewujudkan kepercayaan dan kesejahteraan masyarakat.

Namun di sisi lain, pada Sabtu (27/01/2024) nampak mobil siaga desa yang bertuliskan Mobil Siaga Desa Pemerintah Kabupaten Nganjuk yang terlihat milik salah satu desa di Kecamatan Sukomoro ini. Nampak terparkir di Wisata Kali Bening Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun. Namun dalam pantauan awak media mobil yang terisi penumpang itu diduga ibu-ibu.

Dalam hal ini awak media menghubungi pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Nganjuk, Kepala Dinas PMD Puguh Harnoto mengatakan, “Kegunaan mobil siaga tersebut tidak lain hanya untuk pelayanan kesehatan masyarakat”.

“Sesuai dengan Peraturan Bupati No. 37 Tahun 2019, penggunaan mobil siaga desa tersebut digunakan untuk pelayanan kesehatan masyarakat. Jadi tidak boleh digunakan untuk operasional,” jelas Puguh Harnoto pada awak media Beritaterbit.com, Minggu (28/01/2024).

Mantan Camat Baron ini juga mengatakan, jika pemerintah desa dalam hal ini memerlukan kendaraan operasional maka sudah disediakan kendaraan roda dua dengan dua tipe kendaraan.

“Kalau (kendaraan) operasional itu ada dua, Honda Win sama Verza. Kalau mobil siaga ini, siaga dalam kesehatan,” tegas Puguh.

Pihaknya juga mengakui bahwasanya memang saat ini di sejumlah desa masih menggunakan mobil siaga tersebut untuk kebutuhan operasional desa. Bahkan tidak sedikit desa yang mengeluh akibat borosnya bahan bakar minyak untuk kebutuhan mobil siaga tersebut.

“Sekarang teman-teman (di desa) ini terlalu over. Banyak juga yang mengeluh karena boros. Ini karena mereka tidak memilah, sedikit-sedikit menggunakan (mobil siaga) itu, ya mesti boros. Kalau itu memang digunakan untuk membantu orang sakit, satu hari belum tentu itu dipakai,” beber Puguh yang juga penghobi kendaraan tua.

“Maka dari itu sebetulnya terkait mobil siaga itu dalam hal ini ada tiga dinas yang juga ikut dalam hal pengawasan yaitu Dinas Kesehatan, Dinas PMD serta Inspektorat dalam hal kendaraan sesuai poksi pengamanan aset,” imbuh Puguh.

Sementara dalam hal yang dipertanyakan awak media terkait mobil yang terparkir di salah satu wisata yaitu Kali Bening Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun, pihaknya belum bisa memberi jawaban dan akan segera mengklarifikasi hal tersebut.

Reporter: Gendro

Editor: Wulan

1 Komen
  1. Rochman Laksono berkata

    Pengetahuan tentang Pemilu sangatlah dipeelukam karena menentukan masa depan bangsa dan negara kedepannya, tentunya kemajuan-kemajuan yang akan dicapai melalui program2 yang diberikan.

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.