Misteri Sumber Air Yang Tak Pernah Surut Ribuan Tahun

Nganjuk, Beritaterbit.com – Minggu (4/6/2023) Nganjuk merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang memiliki banyak potensi. Pada zaman Kerajaan Medang, Nganjuk dikenal dengan istilah Anjuk Ladang yang berarti Tanah Kemenangan. Perjalanan waktu membuktikan, Nganjuk memiliki beragam potensi yang membuatnya cocok menyandang sebutan sebagai Tanah Kemenangan.

Buku Peter Carey yang berjudul Orang Jawa dan masyarakat Cina (1755-1825) memberikan gambaran cukup jelas mengenai wilayah Nganjuk. Pada zaman dahulu, Nganjuk terbagi menjadi empat daerah yakni Berbek, Godean, Nganjuk, dan Kertosono. Pada saat itu wilayah Nganjuk dikuasai Belanda dan Kasultanan Yogyakarta.

Selain disebut sebagai Tanah Kemenangan, Nganjuk juga mendapat julukan Kota Angin. Hal itu dikarenakan curah hujan kota Nganjuk cukup tinggi. Selain perkara sebutan, Nganjuk memiliki fakta-fakta sejarah yang menarik untuk diketahui.

Desa Bangle yang terletak di bukit kendeng utara tepatnya di bawah bukit sili ada sebuah sumber air yang munculnya dari batu berlubang yang mengeluarkan yang di musim kemarau tak pernah surut dan di kala musim penghujan tak pernah banjir.

Ada 4 Sumber yang keluar dari batu menyerupai tempat air minum zaman dulu (gentong dalam bahasa jawa-red). Orang sekitar menyebutnya Genuk-Genuk yang juga diyakini masyarakat Desa Bangle itu sudah ada sejak ribuan tahun lamanya.

Salah satu warga yang juga sebagai petani di wilayah dekat Genuk-Fenuk mengatakan “Sumber air yang keluar dari batu itu sudah ada sejak dulu, bahkan sebelum saya ada atau lahir itu sudah ada”.

“Banyak pula yang ke sini untuk melihatnya, sebagian dari luar kota ada juga yang sampai bermalam istilahnya bersemedi menenangkan pikiran sembari menikmati udara lereng Bukit Sili,” ucap pria yang hampir 85 tahun ini.

Sekilas kalau dilihat memang di sekitar tempat keluarnya air tersebut nampak aliran kecil dan sebagian tanahnya agak tandus, tak jarang pula hewan ternak atau apa yang minum air tersebut hampir tidak ada.

Kepala Desa Bangle Tarminto juga mengatakan bahwa “Tempat ini sudah ada sejak dulu turun menurun bahkan saya pun hanya meneruskan cerita orang tua saya atau si embah saya,” ucap Kades.

Ia juga menambahkan, “Air ini tak pernah kotor, keluarnya pasti jernih dan sangat bersih sekali. Bahkan di tempat aliran pun hampir tidak ada hewan air yang ada seperti ikan atau sejenisnya,” imbuhnya.

Reporter: Gendro

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.