Minimnya Anggaran Membuat Dishub Kewalahan Merawat 38.000 Titik Lampu Penerangan

Tulungagung, beritaterbit.com – Berbagai masalah yang timbul dari dampak jalan yang gelap sering kali menyebabkan permasalahan sosial di masyarakat. Perawatan atau pemeliharaan terhadap fasilitas umum yang selama ini telah dianggarkan belanja daerah Kabupaten Tulungagung sebagai anggaran perawatan alat penerangan jalan (APJ), ternyata kurang mencukupi.

Hal tersebut seperti yang telah dituturkan Panji selaku Kepala Bidang Lalu Linta di Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung di tempat kerjanya, Senin (29/05/23).

Menurut Panji, dana anggaran perawatan yang berasal dari APBD hanya kisaran seratus juta rupiah selama satu tahun anggaran untuk 38.000 titik APJ yang ada di wilayah kabupaten Tulungagung. Dimana merupakan jumlah yang tak sebanding dengan tanggung jawab yang ada.

“Dalam satu tahun anggaran kita cuma mendapatkan seratus juta rupiah untuk perawatan lampu tersebut. Sedang perawatan penerangan jalan ada 38.000 titik, ini jelas kontradiktif sekali jadi kita harus membagi sesuai kekuatan anggaran,” jelasnya.

Selain persoalan anggaran, Panji juga menjelaskan tentang wilayah aset APJ. Ternyata menurut Panji, tidak semua APJ ada di catatan aset Dishub, sebab awal pengadaannya ada di OPD lain. Misalnya lampu panel surya yang ada di Pinka (Kali Ngrowo), Huko Park dan Taman Ketandan, semua itu berada di wilayah Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

“Jadi mulai pengadaan, perawatan, semua itu ada di wilayah OPD awal dan belum ada penyerahan. Serta masih banyak lagi APJ yang bukan tanggung jawab Dishub Tulungagung. Kita merawat yang memang masuk aset kita sedangkan banyaknya sonar panel surya yang mati itu adalah aset DLH Kabupaten Tulungagung dan provinsi, jadi belum ada penyerahan aset ke kita,” bebernya.

Ketika disinggung tentang anggaran yang terlalu kecil, Panji berharap adanya penambahan anggaran perawatan alat penerangan jalan, “Agar kita bisa kerja maksimal, tentunya harus diikuti pembiayaan yang berimbang,” harapnya.

Pada kesempatan itu pula Ketua Perkumpulan Betik Rubung Nusantara (PBRN) Miswanto juga menyesalkan tentang minimnya anggaran perawatan APJ. “Saya sebagai masyarakat Tulungagung amat miris ketika Kabid Lalin Dishub menjelaskan tentang anggaran perawatan yang kecil. Seratus juta rupiah untuk 38.000 titik lampu itu rasanya tidak imbang, jelas hasilnya tidak maksimal,” ungkapnya.

Terkait hal tersebut, H. Miswanto mengatakan akan menyampaikan usulannya ke Bupati Tulungagung.

Reporter: Agus

Editor: Wulan

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.