Mengenang Penghancuran Gedung Bersejarah di Kota Bengkulu

Bengkulu, beritaterbit.com – Bangunan bersejarah sisi kolonial Belanda dan Inggris  di Kota Bengkulu, kini nyaris hanya tinggal kenangan saja akibat penghancuran dan pembiaran.

Salah satu putra daerah yang merupakan tokoh masyarakat Kota Bengkulu, Syiafril Syahbudin mengatakan, saat Bengkulu menjadi provinsi banyak bangunan bersejarah peninggalan Kolonial Belanda di Kota Bengkulu yang dihancurkan. Alasan mereka penghancuran itu untuk pembangunan kota. “Inilah yang sangat disayangkan,” kata Syiafril.

Hal yang tidak dapat kita lihat lagi saat ini seperti  bangunan Tugu Azimuth, Gedung Bola dan bangunan yang kini dijadikan areal Masjid Akbar di Kelurahan Anggut, dimana dulunya sempat dijadikan rumah sakit Bengkulu saat menjadi provinsi.

“Seperti Tugu Lupis Azimuth yang saat itu berdiri di depan Universitas Hazairin Bengkulu, yang merupakan Tugu Simpang Tiga berbentuk segitiga atau lupis. Dimana fungsinya saat itu merupakan petunjuk arah panah, menunjukan ke arah utara. Namun bangunan ini dihancurkan pada tahun 1985,” jelas Syiaifril soal tugu di simpang Pasar Melintang itu.

Bangunan bersejarah lainnya yang dulu buatan Belanda adalah Gedung Bola di sebelah kiri Bank Indonesia. Gedung yang banyak menorehkan sejarah dan sempat digunakan sebagai Markas  Corp Polisi Militer (CPM) juga dihancurkan dan diganti taman bunga.

Rumah bola atau sering disebut Kantor CPM itu dulunya sempat digunakan sebagai Gedung Nasional dan pernah dipakai juga sebagai Gedung Komite Nasional Indonesia Daerah (KNID) atau cikal bakalnya Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Gotong Royong (DPRD GR).

“Kini hanya tinggal cerita. Gedung yang dijadikan taman bunga itu kini dipasang merk Monumen Perjuangan Rakyat Bengkulu,” jelas Syaifril.

Belum lagi Gedung eks Royal Cinema yg sangat bersejarah dan pernah digunakan kolonial untuk menonton film, termasuk tempat Bung Karno dan kawan-kawan saat di Bengkulu memainkan sandiwara Monte Carlo lenyap di tahun 1981 sisa sisa abad 16-17 Masehi ini. (cik)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.