Magang ke Jepang, Ditutup 30 April

BENGKULU TENGAH,BeritaTerbit.com – Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) kembali mensosialisasikan program magang ke Jepang. Setelah sebelumnya melakukan sosialisasi di 6 kecamatan, kali ini digelar sosialisasi pamungkas di kantor Camat Karang Tinggi, Selasa (19/3) kemarin. Sosialisasi ini diikuti Kepala Desa (Kades) dan tokoh masyarakat dari 5 kecamatan, yakni Kecamatan Semidang Lagan, Talang Empat, Karang Tinggi, Taba Penanjung dan Merigi Kelindang.

Sejauh ini program magang ke Jepang disambut antusias oleh masyarakat. “Meski banyak yang berminat, kami baru menerima 30 orang yang telah resmi mendaftar. Yakni, mendaftar secara online maupun menyerahkan dokumen (berkas,red) persyaratan,” bebernya.

Kembali disampaikannya, pemagangan ke Jepang merupakan kesempatan emas bagi para pemuda dan pemudi untuk meningkatkan kesejahteraan hidup. Tak hanya mendapat pengalaman kerja baru, magang di Jepang merupakan momentum untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah yang jauh lebih besar dibandingkan di Indonesia. Berkisar antara Rp 18-25 juta perbulan,” tandasnya. Pantauan Bengkulu Ekspress, sosialsiasi juga menghadirkan Kabid Pelatihan dan Produktivitas Disnakertrans Provinsi Bengkulu, Jauhari SH sebagai narasumber.

Pada kesempatan itu, Jauhari berharap ada 1 orang dari setiap desa yang berkesempatan berangkat ke negara Sakura tersebut. Tentunya, peserta harus memenuhi syarat yang ditetapkan. Terkhusus bagi laki-laki, paling tidak harus memiliki tinggi badan 160 centimeter dan berat badan (BB) minimal 50 kilogram. Bagi yang hanya lulusan SMA sederajat, pendaftar harus mengantongi sertifikat keterampilan dari Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Bengkulu.

Kesempatan juga terbuka bagi masyarakat yang menyandang gelar diploma atau sarjana teknik jurusan banguna, teknik industri, mekanisasi pertanian, juru gambar dan teknik kimia. Bagi kaum perempuan harus memiliki tinggi badan minimal 150 centimeter dan berat minimal 40 kilogram. Selanjutnya, pemagangan juga memberikan kesempatan bagi lulusan asisten perawat dengan usia minimal 18 tahun 6 bulan.

Dijelaskan, program magang ke Jepang sudah berlangsung sejak tahun 1192 yang diperkuat dengan MoU antara Pemerintah Indonesia dengan Jepang. “Sejak tahun 1992, tercatat sebanyak 1.850 orang warga negara Indonesia telah mengikuti program magang ke Jepang. Hampir semuanya telah menjadi orang sukses pasca magang di Jepang selama 3 tahun,” demikian Jauhari.(Rls)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.