Kisruh Pedagang Kembali Terjadi Pasca Pembongkaran di Pasar Induk Talang Gulo

Jambi, beritaterbit.com – Kebijakan yang di ambil oleh Kadisperindag Kota Jambi, Komari, SH, MH terkait kios blok D nomor 04 gudang ayam di Pasar Induk Talang Gulo atas nama Andik Makkasau yang telah di oper alihkan kepada Guritno kini menuai masalah.

Menurut keterangan dari Guritno, kios tersebut sudah di alihkan Kadisperindag Kota Jambi kepadanya.

Akan tetapi, Andi Makkasau mengaku bahwa kios tersebut adalah milik hak guna pakainya.

Saat dikonfirmasi oleh tim beritaterbit.com usai Andi Makkasau menemui Guritno Jumat dini hari (8/6/2018), Andi mengatakan kepada Guritno bahwa kios tersebut adalah haknya.

Menanggapi hal tersebut, Guritno pun mengatakan kalau memang Andi masih ingin mengisi kios tersebut silahkan.

“Saya gak mungkin juga mengisinya kalau memang Andi masih ingin berjualan, saya hanya mengikuti perintah dari pak kadis,” ujar Guritno.

Andi menambahkan, saat dari awal relokasi dirinya telah mengikuti aturan dan melalui prosedur.

“Dengan tutupnya kios saya untuk beberapa pekan mengapa langsung di berikan pada orang lain, padahal semua peralatan dagangan saya masih berada di dalam kios dan dikeluarkan tanpa sepengetahuan saya,” beber nya.

“Dan yang perlu saya pertanyakan ada apa di balik semua ini, sehingga Disperindag Kota Jambi bisa membackup dan menjadi tameng untuk memasukan Guritno ke kios tersebut. Kalau memang ada sesuatu saya juga tidak keberatan asalkan betul-betul sesuai dengan aturan,” ujar Andi.

Melalui Kabid Pasar, Budi Siswanto,SP saat ditemui Andik Makkasau Jumat (8/6) di kantor Disperindag kota, pada saat mediasi andi makkasau tidak mendapatkan keterangan dan penjelasan yang memuaskan.

“Seakan-akan tidak ada masalah yang terjadi, selaku pengayom dan pembina masyarakat bukannya menggunakan jabatan untuk melindungi seseorang akan tetapi harus bersikap bijaksana dan adil di dalam mengambil keputusan.

Melalui media ini kami menyampaikan pada pemerintah dan meminta kepada Plt Walikota Jambi untuk meluruskan masalah ini, karena kami tidak ingin terjadi masalah pada tempat usaha kami dan membuat resah para pedagang yang lain,” harapnya.(tim)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.