Jokowi Minta Waktu, Bahas MoU Helsinki

Bireuen, beritaterbit.com – Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo, meminta waktu untuk menjawab harapan disampaikan Plt. Gubernur Aceh, terkait dengan implementasi MoU Helsinki.

Hal itu diantaranya disampaikan Presiden Jokowi saat Kenduri Kebangsaan digelar Yayasan Sukma dan Forbes (Forum Bersama) anggota DPR-RI dan DPD-RI asal Aceh) bertajuk dari Aceh untuk Indonesia, Sabtu (22/02/20) di Sekolah Sukma Bangsa, Cot Keutapang, Kecamatan Jeumpa, Bireuen.

Presiden Joko Widodo dalam arahannya dihadapan para menteri, Wali Nanggroe, Plt. Gubernur Aceh dan tokoh nasional serta pembina yayasan Sukma Bangsa Surya Paloh, menyikapi harapan awalnya itu disampaikan Plt. Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah, MT, mengatakan, terkait perjanjian Helsinki, kata Presiden, bahwa dirinya sudah bertemu dengan Plt. Gubernur, Wali Nanggroe, juga Mualem belum.

“Beri waktu saya untuk menjawab, karena apapun ini akan saya diskusikan dalam rapat terbatas selalu kita lakukan, banyak sudah disampaikan dan saya tahu, itu semua,” ungkap Jokowi.

Sebelumnya, Plt. Gubernur Aceh dalam sambutannya bermohon kepada Presiden berkenan memberi dukungan melalui berbagai kebijakan, diantaranya.

Mempercepat pemenuhan implementasi MoU Helsinky dan Undangan-Undang Pemerintah Aceh, termasuk diantaranya 14 kewenangan dibidang pertanahan.

Sementara itu, diawal pidatonya Presiden mengatakan, dirinya sangat menghargai hak politik telah dikerjakan masyarakat Aceh, dan jangan salah pengertian dikira saya tidak mau datang lagi ke Aceh.

Namun, Presiden mengajak mari kita konsentrasi ke arah pembangunan dan Aceh punya kekuatan dan potensi karena memiliki modal sumber daya alam dan sumber daya manusia, tegas Jokowi mengatakan dirinya pernah tinggal dan kerja di Lhokseumawe dan Bener Meriah tahun 1986-1987 sampai 1988.

“Melihat progres pembangunan jalan tol Aceh saya kaget,” ungkap Presiden, sebab kecapatannya luar biasa, baru 14 bulan dikerjakan, pembebasan lahan hampir 90 pesen dan ini menunjukkan keinginan dari masyarakat Aceh, agar pekerjaan segera selesai.

Presiden mengungkapkan juga bahwa di semua provinsi di Indonesia, pembebasan lahan adalah menjadi salah satu kendala. Tapi disini dia Aceh 90 persen sudah bisa dibebaskan lahan 60 Km dan pekerjaan 15 Km, hal ini patut kita syukuri.

Dikatakan juga untuk infrastruktur kita terlambat,masih jauh dari yang lain, sehingga kecepatan mobilitas orang dan barang serta lainnya terhambat, kita kalah daya saing. Sekarang antar negara saling bersaing siapa cepat akan memakan yang lambat dan kita ingin Indonesia lebih cepat dari negara lain.

Kemudian terkait dana alokasi khusus, Aceh mendapat anggaran tahun 2020 ini Rp 8 triliun ditambah kas daerah jadi lebih besar. “Saya ingin katakan, pengelolaan anggaran sangat penting, tata kelola yang baik, dan apa tepat sasaran, bermanfaat dan dirasakan masyarakat, itu masih jadi tanda tanya saya,” sebutnya.

Presiden juga mengatakan, terkait ada harapan dari Surya Paloh perlu adanya asisten terkait dengan dana otonomi khusus. “Saya tanya sama daerah, apa perlu tidak, kalau perlu mulai besok saya akan dampingi, karena akan menanggung sebuah konsekwensinya, harus bersih, akuntabel,” kata Jokowi.

Dalam Kenduri Kebangsaan itu, Jokowi juga mengharapkan, agar penggunaan dana APBD digunakan fokus dan berikan untuk prioritas yang sangat penting, “14 persen kemiskinan itu besar, selesaikan persoalan ini dan berikan perhatian melalui program,” pesannya.

Soal investasi, diantaranya Presiden juga mengatakan bahwa, semua negara saat ini berebutan ada investasi dapat dipastikan pertumbuhan ekonomi semakin baik, begitu juga untuk daerah dengan banyak investasi yang masuk.

Peredaran uang semakin banyak dan masyarakat akan lebih sejahtera dan posisi negara kita secara nominal berada dirangking 16 dan ini kita masuk negara dengan ekonomi maju.

Kita memiliki sebuah masa depan lebih baik, tetapi banyak tantangan yang perlu kita selesaikan bersama secara cepat, karena kita berada di era persaingan yang sangat cepat. (RJibro)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.