Dirjen GTK Kemendikbud Ristek Bersilaturrahmi Dengan PJ Bupati Aceh Utara

Aceh Utara, Beritaterbit.com – Bupati Aceh Utara Dr. Drs. Mahyuzar M.Si menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Prof. Dr. Nunuk Suryani M.Pd sekaligus melakukan silaturahmi yang berlangsung di Pendopo Bupati, Senin 14 Agustus 2023.

Pertemuan itu berlangsung penuh keakraban melalui satu jamuan sederhana yang turut dihadiri sejumlah pejabat daerah dan pegiat pendidikan Aceh Utara. Selain Dirjen GTK Prof. Dr. Nunuk Suryani M.Pd dan rombongan dari Jakarta turut serta Ketua Pokja Pendidikan Guru Penggerak Dr. Kasiman MM dan sejumlah pejabat terkait lainnya. Dari Banda Aceh juga hadir Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Aceh, Teti Wahyuni M.Si.

Pada kesempatan itu Pj Bupati Aceh Utara Mahyuzar didampingi Sekda Dr. A. Murtala M.Si, Asisten I Dayan Albar S.Sos, M.AP, Asisten III Drs Adamy M.Pd, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jamaluddin S.Sos, M.Pd dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Drs Ahmad Yamani. Juga hadir sejumlah Kepala SD, SMP, SMA dan SMK serta perwakilan dari Guru Penggerak Kabupaten Aceh Utara.

Pj Bupati Mahyuzar dalam sambutannya menyampaikan selamat datang kepada Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Ristek Prof. Dr. Nunuk Suryani M.Pd beserta rombongan dalam rangka kunjungan kerja khususnya di Aceh Utara.

“Merupakan suatu kehormatan bagi kami dapat menerima kunjungan ini, serta kami juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Ibu Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Aceh yang telah berupaya memenuhi keinginan kami agar bisa berkunjung Dirjen GTK ke Aceh Utara,” ujarnya.

Kehadiran Dirjen GTK ke Aceh Utara akan membangkitkan motivasi kepada Pemda dalam meningkatkan mutu guru dan tenaga pendidikan, sehingga akan memberikan dampak positif kepada para pendidik, tenaga kependidikan, siswa serta kualitas pendidikan di daerah ini.

Kabupaten Aceh Utara, lanjutnya, merupakan daerah dengan wilayah geografi paling luas di Provinsi Aceh. Memiliki 852 gampong/desa, 76 kemukiman, dan 27 kecamatan dengan jumlah penduduk hampir mencapai 650 ribu jiwa.

“Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan tentu saja membutuhkan dukungan semua unsur terkait. Namun saat ini hampir 8.000 orang lebih pendidik kami, belum lulus pretest sehingga belum dapat bergabung dalam pendidikan Program Profesi Guru (PPG) dalam jabatan. Hal ini disebabkan oleh belum memadainya kemampuan guru kami dalam menyelesaikan pretest tersebut secara baik,” ungkap Bupati.

Pemda Aceh Utara mendukung penuh setiap program peningkatan mutu guru yang diluncurkan oleh Kemendikbud seperti Program Guru Penggerak, Program Sekolah Penggerak serta Implementasi Kurikulum Merdeka. Juga mendorong agar guru lebih aktif dalam platform Merdeka Mengajar.

Berdasarkan latar belakang, sebagian besar guru di Aceh Utara merupakan generasi yang terdampak konflik hampir 30 tahun, juga terdampak bencana gempa dan tsunami. Hal ini membuat pendidikan di Aceh Utara ini tertinggal.

“Inilah yang menjadi alasan kenapa guru-guru kami masih sedikit yang lulus dalam pretest PPG dalam jabatan. Maka kami mengharapkan supaya Aceh Utara khususnya dapat diberikan pengurangan passing grade dalam kelulusan pretest tersebut,” tutur Bupati.

“Komitmen kami sangat kuat untuk mempercepat pembangunan pendidikan yang maju dan mandiri di Aceh Utara. Partisipasi masyarakat serta instrumen APBK yang sangat terbatas akan kami optimalkan pemanfaatannya untuk pembangunan pendidikan dan pengurangan masyarakat miskin. Namun kami juga menitipkan harapan besar, kiranya dapat perhatian melalui APBN melalui Anggaran Pendidikan dapat membantu pembangunan pendidikan di Aceh Utara agar terus tumbuh dan berkembang,” katanya.

Selain itu, Mahyuzar juga mengharapkan agar para guru di Kabupaten Aceh Utara terus mendapatkan kesempatan yang lebih luas lagi untuk bergabung dalam Pendidikan Guru Penggerak.

Sumber: Rilis

Editor: Wulan

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.