BUMDES Ladang Palembang Diduga Mangkrak dan Terindikasi Banyak Penyimpangan

Lebong, Beritaterbit.com – Menyikapi awalnya banyak laporan masyarakat kepada wartawan media ini terkait Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Desa Ladang Palembang yang ditenggarai mangkrak alias jalan di tempat dan diduga banyaknya penyimpangan. Siapa yang bertanggung jawab?

Salah satu warga Desa Ladang Palembang yang enggan disebutkan identitasnya menjelaskan, bahwasanya ada beberapa item Bumdes yang bergerak di bidang pertanian dan rehabilitasi PAM Desa.

“Yang kami bingung pak, hampir dua tahun ini Bumdes di desa kami mangkrak alias vakum. Dan ini cukup berdampak terhadap perekonomian masyarakat desa kami, terkhusus petani. Karena selama ini kami mendapatkan dana pinjaman dari Bumdes,” pungkasnya.

Untuk mengetahui informasi yang lebih jelas dan berimbang, beberapa awak media menyambangi M. Yusup selaku Kepala Desa Ladang Palembang Kecamatan Lebong Utara Kabupaten Lebong.

Saat dikonfirmasi M. Yusup membenarkan adanya Bumdes di desa ini, “Bahkan setau saya Bumdes itu telah lama berjalan,” terang pak kades.

“Namun kendalanya hari ini saya dengar Bumdes itu sendiri mengalami vailid, nah untuk lebih jelasnya saya tidak tau vailidnya sebesar apa. Tapi kalau tidak salah penyertaan modal sebelumnya pernah dikucurkan kurang lebih Rp 60 juta. Itupun sebelum masa kepemimpinan saya,” ujarnya.

“Dan memang Ketua Bumdes pernah meminta untuk penyertaan modal yang baru di masa jabatan saya ini, tapi saya tidak berani pak sebelum ada kejelasan administrasi ataupun sebentuk berita acara yang jelas,” papar M. Yusup.

Kades Ladang Palembang, M. Yusup

Di tempat yang berbeda bendahara Bumdes saat dikonfirmasi menerangkan bahwa Bumdes itu tidak berjalan lagi, “Dan sampai hari ini saya selaku bendahara tidak pernah memegang uang sepeser pun dari hasil Bumdes itu sendiri pak,” ujar sang bendahara.

Di waktu yang berbeda, Mardiono Ketua Bumdes merangkap Ketua BPD Desa Ladang Palembang membenarkan adanya Bumdes dan total penyertaan modal sebesar 60 juta untuk beberapa item kegiatan Bumdes.

20 juta untuk penyertaan modal rehabilitasi PAM Desa. Usaha simpan pinjam sebesar 500 per orang ribu, guna untuk membantu petani membeli pupuk menanam padi untuk sebanyak 32 orang.

“Penyertaan modal penanaman cabe mulsa sebesar 3 juta per orang teruntuk sebanyak 10 orang dan pembelian alat tulis kantor (ATK) sebesar 4 juta Rupiah,” terang ketua Bumdes.

Saat dipertanyakan terkait uang kas Bumdes, Mardiono selaku Ketua Bumdes merangkap Ketua BPD tersebut menerangkan bahwa uang kas hari ini hanya tersisa sekitar 700 sampai 800 ribu saja.

Kembali saat diPertanyakan terkait berita acara maupun pertanggung jawaban laporan tahunan secara administrasi, Mardiono selaku ketua Bumdes tidak dapat menjawab dengan jelas.

Dengan pemandangan hari ini menimbulkan pertanyaan besar, ada apa dengan Bumdes Ladang Palembang.

Penulis: Halian Sahri

Editor: Wulan

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.