SMAN 4 Purworejo Gelar Maulid Nabi Muhammad SAW Secara Tatap Muka Terbatas dan Virtual

Purworejo, beritaterbit.com – Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW digelar secara tatap muka terbatas dan virtual oleh SMAN 4 Purworejo, kegiatan tersebut dilaksanakan di ruang Indoor SMA N 4 Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (26/10/2021).

Karena masih dalam pandemi covid-19 maka paringatan tersebut dilakukan secara tatap muka terbatas dan virtual melalaui via zoom, youtube, dan live instagram yang diikuti oleh siswa-siswi kelas X, XI, XII guru dan karyawan SMAN 4 Purworejo.

Wicaksono Agus Purnomo selaku Kepala Sekolah SMA N 4 Purworejo mengatakan, bahwa yang di sampaikan oleh Pembina Rohis ada banyak kekurangan, akan tetapi merasakan ada suatu kelebihan tenyata para panitia bisa menyelenggarakan kegiatan Maulid Nabi tersebut dengan baik dan lancar.

“Insyaallah nanti bisa diikuti secara streaming baik melalui youtube, instagram dan yang lainnya. kita sedang mengalami pandemi tetapi anak-anak tetap menyelenggarakan kegiatan peringatan ini dengan baik,” katanya.

Wicaksono barharap, dengan adanya kegiatan maulid nabi tersebut supaya semua khususnya para siswa agar bisa meneladani apa yang sudah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.

“Meskipun ruangan Indoor ini adalah ruangan baru masih belum selesai pengerjaannya insyaallah nanti pada saatnya seandainya ini sudah selesai kita akan meresmikan gedung ini secara resmi kita mengundang masyarakat sekitar sekolah lain agar gedung ini betul betul dapat memberikan manfaat dalam sekolah SMAN 4 Purworejo ini,” bebernya.

Dikatakanya, kemudian kepada para siswa agar tetap mematuhi protokol kesehatan meskipun kondisi pandemi sudah semakin menurun mudah-mudahan tidak akan muncul gelombang berikutnya.

“Kita harus tetap waspada dan menjaga protokol kesehatan di tengah kita yang sedang menjalankan PTM (Pembelajaran Tatap Muka),” tandasnya.

Sementara itu, Kyai Deden Hamsa Pratama selaku penceramah menyampaikan, pada zaman yang serba tajam, zaman dimana teknologi lebih canggih, untuk melatih anak-anak ada tujuh esensi dasar dalam usia dini diantaranya, menjaga diri dengan sebaik mungkin, mengontrol diri, fokus, dapat menguasai diri, empati terhadap oang lain, dapat berkomunikasi dengan baik, menyampaikan ide gagasan yang hebat.

“Kita harus memiliki jiwa, iman, dan amal yang kuat. Sebagai manusia kita juga harus menjaga fashion cara berpakaian. Pada zaman sekarang ini, budaya barat telah masuk ke lingkugan kita bahkan pemuda-pemudi kita tidak dapat menjaga diri mereka dengan berhubungan pada lawan jenis,” ucapnya.

Kyai Deden Hamsya Pratama menambahkan, setiap orang pasti memiliki dorongan kuat untuk mencapai apa yang diinginkannya dan yakin kamu akan hebat karena kamu melakukan sesuatu dengan hati dan minat sendiri.

“Jadilah siswa yang mandiri menghadiri zaman nanti. Lakukan semua, kejarlan impian dengan bersunggguh-sungguh,” pungkasnya. (Tiya)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.