Selesaikan 80% Pembangunan Bengkulu Dalam Waktu 3 Tahun, Warga Setia Budi Minta Rohidin Untuk Lanjutkan

Setia Budi, beritaterbit.com – Calon Gubernur Bengkulu Nomor Urut 2 Dr H Rohidin Mersyah melanjutkan kunjungan silaturahmi ke Desa Setia Budi Kecamatan Teras Terunjam Kabupaten Mukomuko.

Desa Setia Budi merupakan desa eks transmigrasi dengan jumlah 460 KK dan 1.415 dan jumlah mata pilih di desa ini berjumlah 1.005 mata pilih. Desa Setia Budi terbentuk pada tahun 1987, dengan permasalahan belum adanya akses jalan penghubung desa yang memadai, masyarakat desa setia Budi belum merasakan arti kemerdekaan yang sesungguhnya. Desa ini masih memiliki permasalahan dengan PT. Argomuko, dikarenakan akses jalan yang dilalui adalah milik perusahaan tersebut. Namun dengan kepemimpinan Rohidin masalah demi masalah sedikit terurai dan terselesaikan yaitu anggaran untuk alokasi pembangunan jalan penghubung walaupun belum terlaksana.

Dalam kesempatan menyampaikan maksud dan tujuan Rohidin beserta rombongan yang tiba di desa Setia Budi, Minggu (04/10/2020) beliau menjelaskan seperti di rumah sendiri dan nyaman berkumpul dengan masyarakat.

“Hari ini saya pamit kepada masyarakat bahwa saya dan pasangan saya, bapak rosjonsyah akan maju pada pilkada 2020, saya dari Golkar dan pak rosjonsyah dari PDIP, tidak hanya berdua, kami di usung oleh partai Demokrat, PKS dan P3, serta di dukung partai PSI dan PKPI.

Saya ini asli manna, tapi oleh karena 5 tahun pada saat kuliah tidak pernah balik ke Bengkulu, maka kawan-kawan kuliah mengajarkan saya bahasa jawa dan memperkenalkan budaya jawa kepada saya, sehingga ada sebagian masyarakat mengatakan saya orang Bengkulu yang njawani, dan pasangan saya adalah orang rejang, sehingga banyak yang menilai kami merupakan representatif masyarakat Bengkulu, perpaduan antara semaku dan rejang.

Di jaman covid ini masih senantiasa kita mengikuti protokol kesehatan, ingat urusan kesehatan itu nomor 1 dan pilihan itu nomor 2 ya, soal usulan yang disampaikan masyarakat setia Budi, saya tidak janji karena sesungguhnya saya ini berasal dari keluarga miskin awalnya dan orang tua saya buta huruf. Dan untuk wilayah di Mukomuko selama saya menjabat sebagai gubernur Bengkulu sejak 2018, ada 4 ruas jalan yang panjang-panjang yang saya kerjakan namun belum tuntas, karena wilayah disini sudah 30 tahun tidak dilakukan pengerjaan jalan. Pekerjaan yang saya lakukan pertama jalan antara lubuk gedang sampai simpang yamada, selama 30 tahun tidak tersentuh, alhamdulillah sekarang sudah tuntas 100%, yang kedua penarik sampai lubuk pinang, kawasan SP 8 juga begitu, sehingga masyarakat merasa kan apa yang saya perbuat dalam waktu singkat ini.

Ada beberapa yang memang belum selesai yaitu tanah reka dan teras terunjam, dan ini cukup panjang, seharusnya tahun ini sudah selesai dan saya tidak janji, namun karena kondisi covid pengerjaan ini tertunda, padahal saya sudah menganggarkan di APBD-P 2019 dan seharusnya akan selesai tahun ini, dan kita akan pindahkan tahun depan dengan jumlah yang sama, kita berdoa saja agar covid ini segera berlalu. Dan untuk pondok kopi sampai Mukomuko yang berjarak cukup panjang, hanya menyisakan 2 km lagi, jika saja bisa kita presentasekan untuk jalan Mukomuko yang merupakan jalan provinsi maka sudah 80%, untuk diketahui belum pernah ada 1 periode kepemimpinan seorang gubernur dapat menyelesaikan pembangunan jalan, namun bukannya sombong, saya hanya 3 tahun sudah 80%, andai tidak covid maka akan selesai semua.

Untuk daerah lain lebih haru dari daerah ini, di lebong tandai selama 75 tahun mereka tidak dapat sertifikat tanah, tapi 2 bulan lalu, saya serahkan sertifikat itu yang membuat masyarakat Lebong tandai menangis.

Saya hanya meminta kepada masyarakat tolong lindungi saya, saya tidak punya uang untuk membayar semua jika banyak permintaan, namun jika terpilih maka saya akan lakukan yang seharusnya saya lakukan, kalau untuk menang dengan cara curang itu gampang, tapi setelah menang pastinya tidak akan fokus untuk bangun Bengkulu, pasti akan cari usaha untuk kembalikan semua yang dikeluarkan, oleh karena itu saya minta kepada masyarakat tolong lindungi saya, restui saya, saya takut seperti pendahulu saya, bagaimana agusrin, junaidi hamzah dan ridwan mukti yang harus berurusan dengan hukum.” Jelas Rohidin pada masyarakat setia budi.

Sutristianto menjelaskan bahwa dirinya menilai Rohidin harus melanjutkan pembangunan lantaran dirinya menilai Rohidin sangat mengerti bagaimana membawa Bengkulu menjadi lebih baik.

“Apa yang sudah bapak sampaikan itu sudah mewakili apa yang kami harapkan, kami berharap pembangunan dapat bapak optimalkan, kami siap mendukung, lanjutkan,” ujarnya. (S100).

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.