Ruwah Desa Dan Peringatan 1 Abad Desa Ketapanrame, Bupati Ikfina: Niatkan Sebagai Sedekah Untuk Bersihkan Diri, Keluarga dan Harta

Kab. Mojokerto, beritaterbit.com – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengajak masyarakat meniatkan ruwah atau tasyakuran Desa Ketapanrame sebagai sedekah untuk membersihkan diri, keluarga dan harta.

Hal itu disampaikan Bupati Ikfina saat menghadiri peringatan satu abad Pemerintah Desa Ketapanrame dan tasyakuran tiga tahun wisata Sumber Gempong pada Jum’at (1/3) sore, di kawasan wisata sawah Sumber Gempong, Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas.

“Ini adalah bulan ruwah, menjelang bulan suci Ramadhan. Mari kita niatkan sedekah ini mudah-mudahan sedekah ini tidak hanya mensucikan tetapi juga lebih membawa datangnya rezeki untuk semuanya,” terangnya.

Bupati Ikfina juga berharap sedekah yang dikeluarkan oleh masyarakat Ketapanrame, seperti pawai ancak, bisa menjadikan wisata sawah Sumber Gempong semakin tumbuh subur dan semakin diminati masyarakat, sehingga bisa membawa kebermanfaatan untuk masyarakat Ketapanrame itu sendiri.

“Semoga semua di berikan kesehatan oleh Allah SWT. Sehingga terus bisa berjuang dan mengikhtiarkan untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan warga. Anak-anak pun semuanya bisa sekolah dengan baik dan semua masyarakatnya mendapatkan pekerjaan yang baik dan barokah,” ungkapnya.

Orang nomor satu di lingkup Pemkab Mojokerto itu juga menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya ruwah desa ini. Itu karena tidak ada serupiah pun anggaran untuk pembiayaan acara ini yang diambil dari dana pemerintah dalam hal ini pemerintah desa.

“Terima kasih luar biasa, tentu namanya adalah sedekah desa. Jadi betul-betul semuanya adalah dibiayai dari harta masyarakat. Semuanya juga kompak, komitmen, guyub rukun, penuh daya juang. Kita juga bersyukur bahwa Kepala desa dan seluruh perangkat BPD, LPM dan karang taruna semuanya semangat bersama masyarakat membangun desa,” pungkasnya.

Diketahui, kegiatan ruwah desa dan peringatan satu abad Pemerintah Desa Ketapanrame ini turut dimeriahkan oleh Niken Salindry, yang merupakan penyanyi dan sinden muda asal Kediri.

Penulis: Ariyanto

Editor: Wulan

Ruangan komen telah ditutup.