Resmob Polda Sulut Beri Rasa Aman Warga Sulut

Manado, beritaterbit.com – Apa yang menjadi dambaan warga Sulut kelihatan makin nampak ,kemampuan-kemampuan tugas Kepolisian dan salah satu kemampuan dalam menangani kriminalitas intensitas tinggi yaitu kemampuan Reserse Mobile (Resmob).

Sempat menjadi resa warga masyarakat ketika di berhentikan Timsus Maleo Polda Sulut yang sudah terbukti memberantas criminal,namun Polri mempunyai SOP (Standar Operasional Prosedur) merupakan pedoman atau acuan untuk
melaksanakan tugas-tugas Polri sesuai dengan tugas pokok fungsi masing-masing.

Satuan kerja agar tercipta sistem kinerja yang profesional, berdaya guna dan untuk
meminimalisir adanya resiko sebuah tindakan yang telah diperhitungkan.

Menindaklanjuti hasil anev tersebut, Kabid Humas Kombes Pol Jules Abraham Abast, maka Kapolda Sulut Irjen. Pol. Drs. Mulyatno, S.H., M.M menerbitkan Surat Telegram pada tanggal 17 Januari 2022, yang menegaskan secara resmi telah membubarkan Timsus Maleo Polda Sulut dan mengembalikan para personelnya ke Satker dan Satwil masing-masing, berlaku sejak Surat Telegram ini diterbitkan.

“Tentunya Polda Sulut akan melakukan upaya-upaya mengoptimalkan fungsi-fungsi kepolisian yang ada. Seperti fungsi preemtif yang diemban Direktorat Binmas, kemudian fungsi preventif oleh Sabhara, dan juga fungsi represif yang diemban Reserse,” katanya

Polisi adalah badan pemerintah yang bertugas memelihara keamanan dan ketertiban umum (menangkap orang yang melanggar undang-undang dan sebagainya).

Tidak diragukan Dirditreskrimum Polda Sulut Kombes Pol Gani Fernando Siahaan SIK MH mantan Kapolres Bolmong yang sudah teruji dalam kepemimpinan pada waktu Polres Bolmong mempunyai wilayah hukum di empat kabupaten satu kota.

Yance Sumerah Aktifis Sosial juga sebagai Ketua Umum MWMLS mengatakan, memang Polda Sulut kemampuan manajement Dirditreskrimum Polda Sulut Kombes Pol Gani Fernando Siahaan SIK MH, Resmob Polda Sulut langsung nampak.

Lanjut Sumerah, kita warga Sulut tidak perlu ragu, Polisi Tim Macan dan Polisi Tim Paniki juga Tim Maleo masih ada, sesuai skill reaksi cepat mengungkap tangkal tangkap bandit masih ada dan bahkan akan semakin nampak ketika resmob polsek-polsek langsung giat.

Adapun menjadi contoh rutinitas Patroli, Gerak cepat Tim Resmob Polsek Malalayang yang dipimpin Katim Aiptu Hesky Umboh, S.Sos dalam pengungkapan kasus penganiayaan dengan senjata tajam  TKP Kelurahan Batu Kota Lingkungan IX Kecamatan Malalayang yang viral di media sosial membuahkan hasil, Minggu (6/3/2022), ungkapnya.

Kami perkumpulan telah melakukan penulusuran dari awal-awal sebelumnya, dalam hasilnya kami temui Polisi dari berbagai karakter mulai dari bintara, bintara tinggi, perwira utama dan perwira menengah, katanya.

Deki Pesik Ketua Satu MWMLS mengatakan, dari potensi kami dengan bermodalkan media sosial 40 ribu member dan mempunyai grup-grup wa, mulai pengurus kecamatan, kabupaten dan provinsi tepatnya di wilkum Polda Sulut itu merupakan fasilitas bermitra dengan kepolisian dengan cara laporan yang di kelola oleh perkumpulan kami, jelas Pesik.

Andro Rundungan Ketua Dua MWMLS juga angkat bicara, torang warga Sulut tetap aman, di media sosial torang bole beking laporan cepat melalui medsos, namun tetap pada SOP, utamakan orang tua untuk pengawasan anak usia remaja yang masih belum menentu dalam pergaulan.

Sudah pasti anak usia remaja pertama ingin melihat satu kejadian, lama-lama ada yang ikut mencoba, maka pengawasan harus ada, ada banyak permasalahan sosial yang kita sama-sama dengan pihak kepolisian dalam melakukan koordinasi pencegahan.

Kami yakin kekuatan Resmob Polda Sulut sudah cukup dengan nampaknya jajaran resmob polsek-polsek dan polres-polres, kami dari Perkumpulan Maesa’an Waya Maleo Lovers Sulut dilaksanakan perampingan nama menjadi Maesa’an Waya Lovers Polda Sulut.

Rundungan menambahkan, bersatu semua lawan arus kejahatan dan pelanggar hukum, torang dukung Resmob Polda Sulut, jika ada unit 1,2 dan 3, kami juga perkumpulan sebagai pelopor kamtibmas akan menyesuaikan.

Vallen Masengi warga Manado Kecamatan Wanea kepada media center mengatakan, marijo gabung dengan perkumpulan kami dari berbagai potensi telah banyak generasi muda yang bergabung, ada YouTuber, Remixer, pembuat video konten, jurnalis bahkan ada yang berbakat menjadi detektif swasta.

Masengi menjelaskan bahwa giat kami murni merasa terpanggil demi kamtibmas di Sulut, berpartisipatif demi mempersempit ruang kejahatan, namun kami juga mengingatkan kepada Netizen dalam melaporkan harus bentuk model berita 5w-1h agar jelas kami sampaikan, tutupnya. (Tim/ys)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.