PLUT Untuk Tingkatkan Kierja KUMKM di Bengkulu

Berita Terbit, Bengkulu – Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT), di Kawasan Pekan Sabtu Kota Bengkulu di  buka resmi oleh Plt  Gubernur  Bengkulu, Rohidin Mersyah    dan Deputi Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM RI, Abdul Kadir Damanik, ditandai penandatanganan prasasti, Kamis (01/11).

PLUT dibawah binaan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bengkulu ini,  untuk  meningkatkan kinerja usaha koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah (KUMKM).

Dikatakan Rohidin Mersyah, keberadaan PLUT ini memberikan dampak positif terhadap dinamika pengembangan usaha KUMKM di Bengkulu. Ini  menjadi pusat fasilitasi, pusat pendampingan, sekaligus pusat pembelajaran bagi semua pelaku usaha. Sehingga KUMKM kedepan akan semakin tumbuh dan berkembang.  Di PLUT ini juga telah disiapkan tenaga konsultan pendamping. Mulai dari bidang IT, pemasaran, produk dan kelembagaan. Termasuk dengan melakukan kerjasama (MoU) dengan PT  Telkom, PT.Garuda Indonesia dan pihak Perbankan.

“Dengan model seperti ini,  sudah terintegrasi. Saya kira ini betul-betul bisa menjadi pusat yang sangat produktif, dalam rangka pengembangan koperasi dan UKM di Bengkulu. Catatannya, memang kita butuh tenaga-tenaga yang handal,  agar betul-betul bisa mendampingi masyarakat. Sehingga bisa berkembang dan menjadi badan usaha”,  jelas  Rohidin Mersyah.

Deputi Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM RI,  Abdul Kadir Damanik mejelaskan, selain memberikan dorongan terhadap pengembangan usaha koperasi dan UKM, adanya PLUT ini juga memperkuat pemerintah daerah dalam hal pembinaan.

“Jadi kalau ada UKM punya pertanyaan atau kemudian dia ingin konsultasi, mereka bisa datang ke sini. Kita juga mengharapkan,  kalau UKM belum mengenal, konsultan juga bisa datang atau bekerjasama ke UKM-UKM yang ada di Bengkulu ini”, katanya..

Sementara Kadis Kop-UKM Provinsi Bengkulu,  Muslih Z jelaskan, dengan struktur UPTD PLUT termasuk type A, dengan tujuh  cakupan pelayanan. Mulai dari pelayanan konsultasi hingga pelayanan pustaka interpreneur.

“Jadi kita persilahkan masyarakat pelaku usaha,  untuk berkonsultasi ke PLUT ini. Jika ada kendala yang dihadapi dalam pengembangan usaha,  bisa langsung bertanya kepada para konsultan yang berkompeten dibidangnya masing-masing”, ungkap Muslih yang berharapkan,  PLUT ini bisa memberikan solusi atas permasalahan-permasalahan yang dihadapi KUMKM saat ini. , Seperti rendahnya kualitas produksi, packing produk yang tidak menarik serta kemitraan usaha, pemanfaatan teknologi informasi dan pemasaran yang terbatas. (MC Humas).

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.