Pengembangan UMKM dan e-Commerce Dalam Mendukung Penguatan dan Transformasi EKD

Beritaterbit.com, Bengkulu – Sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengurangi defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) melalui ekonomi digital. Bank Indonesia sebagai otoritas moneter Indonesia senantiasa berusaha untuk menjagakestabilan nilai rupiah.

Untuk itu, Bank Indonesia perwakilan Bengkulu melakukan asesmen perekonomian di wilayah Bengkulu. Asesmen ini digelar dalam Focus Group Discussion (FGD) di ruang Rapat Besar Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu, Rabu (16/1/2019).

Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia Christin R. Sidabutar mengatakan FGD ini untuk menggali seluruh data dan informasi terkait
Ekonomi dan Keuangan Digital (EKD), serta kebijakan dan regulasi yang telah berlaku dan yang dapat dikembangkan ke depan dalam meningkatkan inovasi, SDM, dan teknologi yang
dibutuhkan.

“Transformasi digital UMKM perlu dilakukan di Bengkulu dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujar Christin.

Dukungan infrastruktur fisik dan digital sangat diperlukan bagi pengembangan EKD di daerah, seperti akses internet dan jalur distribusi produk UMKM tanpa ongkos kirim yang mahal.

Dalam FGD ini pemangku kepentingan dalam hal ini Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bengkulu, Dinas Koperasi dan UKM Kota Bengkulu, Dinas Kominfo dan Statistik Provinsi Bengkulu, Dinas Kominfo dan Persandian Kota Bengkulu, Perbankan, PT Telkom Regional Bengkulu, PT Telkomsel Bengkulu dan UMKM menyepakati mendukung praktik e-Commerce dikembangkan di Provinsi Bengkulu.

Dalam FGD juga terungkap, praktik e-Commerce di Bengkulu memiliki potensi untuk berkembang apabila pemerintah daerah dan pemangku kepentingan termasuk UMKM bersinergi dalam kapasitas perannya masing-masing.

“E-Commerce penting untuk difasilitasi dengan baik. Begitu juga dengan branding platform dan branding produk bagi UMKM sangat penting agar dikenal banyak orang,” tutupnya. (rls/rd)

 

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.